Salah satu alat perencanaan laba adalah analisis titik impas atau yang didasarkan pada hubungan. yang terjadi antara volume penjualan, biaya dan laba yang akan diperoleh (analisis CVP). Berdasarkan hasil penelitian penulis, perusahaan belum menerapkan analisis CVP sebagai alat untuk perencanaan labanya. Dengan analisis CVP, Perusahaan dapat memperoleh informasi mengenai: (I) berapa penjualan minimum yang harus diperoleh agar laba yang diinginkan tercapai; (2) untuk mengetahui pada tingkat penjualan berapa perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian; serta (3) seberapa jauh volume penjualan yang dianggarkan boleh turun agar perusahaan tidak menderita kerugian. Untuk menerapkan analisis CVP, perusahaan perlu mengklasifikasikan biaya yang terjadi berdasarkan perilaku biaya dalam hubungannya dengan tingkat kegiatan menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Biaya semi variabel harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Metode yang digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel adalah metode kuadrat terkecil. |