Detail Penerapan Hukum Humaniter Terhadap Tawanan Taliban dan Alqaeda Bibliografi Author: Sitepu, Regina ; Prastianto, Stephanus Desi (Advisor) Topik: Hukum Humaniter; Tawanan Perang; Taliban dan Alqaeda; Teroris; Hukum Internasional Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Regina Sitepu's 1 Undergraduate Theses.pdf (2.56MB; 12 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-2188 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Amerika menyerang negara Afghanistan karena pemerintah Taliban yang pada waktu itu menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan menolak untuk menyerahkan Osama bin Laden beserta pengikutnya yang di duga berada di Afghanistan.Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya berhasil mengalahkan Pemerintah Taliban dan menangkap serta menahan Pejuang Taliban dan Al Qaeda tanpa melalui prosedur peradilan yang sah.Amerika tidak mengakui tahanannya tersebut sebagai tawanan perang, dan tidak memberlakukan Konvensi Jenewa III 1949 tentang perlakuan terhadap Tawanan Perang. Hal ini banyak menuai kecaman serta protes dari masyarakat internasional.Amerika kemudian mengesahkan UU terorisme yang dikenal dengan Military Commissions Act of 2006, yang isinya banyak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari hukum internasional. Sebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Jenewa III 1949, Amerika seharusnya menghormati serta melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai negara penahan dan harus memberikan status tawanan perang sesuai kriteria pasal 4A Konvensi Jenewa III 1949 dan Protokol Tambahan 1977 kepada pejuang Taliban dan Al Qaeda dalam konflik bersenjata internasional menurut Hukum Humaniter. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved