Anda belum login :: 16 Apr 2025 19:55 WIB
Detail
ArtikelHubungan antara Asupan Gizimikro dengan Kusta Stadium Subklinis Narakontak Serumah Penderita di Kota Semarang  
Oleh: Rahfiludin, Mohammad Zen ; Purwaningsih, Endang ; Satoto
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Media Medika Indonesiana vol. 40 no. 03 (Dec. 2005), page 145.
Topik: subclinical leprosy; IgM anti PGL-1; vitamin C; Zn; dan Cu
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M30.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang : Asupan gizi mikro tertentu yang rendah secara bermakna dapat mengganggu sistem imun tubuh sehingga dapat menimbulakn infeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran asupan gizimikro (vitamin C, vitamin E, Cu dan Zn) terhadap kejadian kusta stadium subklinis (KSS) pada narakontak serumah penderita di Kota Semarang. Metode : Penelitian observational ini menggunakan pendekatan belah lintang. Total sampel adalah 101 orang narakontak serumah dengan penderita di Kota Semarang. KSS diukur berdasarkan titer IgM anti Phenolic Glycolipid (PGL-1_ dengan metode ELISA. Asupan harian gizimikro diukur dengan metode quantified food frequency. Tabulasi silang 2 X2 dipakai untuk estimasi titer IgM anti PGL-1. Taraf kepercayaan yang dipakai adalah sebesar 95%. Hasil : Rerata titer IgM amti PGL-1 adalah 638,9 unit/ml (±436,13). Rerata asupan harian vitamin E, vitamin C, seng dan tembaga adalah 1,57 mg (±1,62); 49,0 mg (±29,97); 5,38 mg (±2,01); dan 1,03 (±0,42). Asupan vitamin C dan Cu yang kurang merupakan faktor resiko terjadinya KSS dengan rasio prevalens masing-masing 4,80 (95% CI=1,455-15,384) dan 3,42 (95%CI = 1,405-8,335). Penelitian ini juga menghasilkan persamaan regresi untuk menduga titer IgM anti PGL-1 dengan asupan vitamin C, vitamin E dan Zn sebagai prediktor. Persamaan tersebut IgM anti PGL-1 = 954,6-1,17 vitamin C-5,60 vitamin E-19,05Zn. Simpulan : Asupan vitamin C, Zn dan Cu yang kurang merupakan faktor resiko terhadap terjadinya KSS pada narakontak serumah penderita lepra.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)