Pengaruh Pemberian Hidroklorotiazid dan Natrium Bikarbonat terhadap Kadar Kalsium Urine  

Oleh:

Muslim, Rifki

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Media Medika Indonesiana vol. 40 no. 02 (Aug. 2005), page 97.
Topik: sodium bicarbonate; hypercalciuria

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M30.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Latar belakang : Hiperkalsiuria pada penderita batu traktus urinarius di Eropa 39-46%, dan di Amerika Serikat 43-70%. Sebagian besar batu traktus uribarius adalah kalsium okalat. Untuk menurunkan kadar kalsium urin di pakai Hidroklorotiazid. Natrium bikarbonat diharapkan dapat uga menurunkan kadar kalsium urin. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah pemberian gabungan Hidroklorotiazid dengan natrium bikarbonat dapat menurunkan kadar kalsium urin lebih baik dibandingkan hanya Hidroklorotiazid saja. Metode : Penelitian ini merupakan uji klinik acak dengan kontrol secara buta ganda dan randomisasi dilakukan dengan cara blok dengan masing-masing kelompok 24 sampel. Kelompok I mendapat campuran Hidroklorotiazid 2 x 25 mg dengan natrium bikarbonat 2 x 1000 mg/oral tiap hari dan kelompok II mendapat Hidroklorotiazid 2 x 25 mg/ oral tiap hari saja. Data dianalisis secara diskriptif dan uji t dipakai menganalisis perbedaan kedua kelompok dengan menggunakan program SPSS 10,01. Hasil : Sebelum perlakuan, volume urin dan kadar kalsium urin ternyata tidak berbeda bermakna antara kelompok I dan II. Setelah perlakuan 6 bulan pada kelompok I kalsium urin menurun secara bermakna (p=0,001). Pada kelompok II tidak terjadi penurunan bermakna (p=0,169). Penurunan rerata kalsium urin kelompok I dan kelompok II berbeda secara bermakna (p=0,011). Simpulan : Pemberian campuran Hidroklorotiazid dengan natrium bikarbonat menurunkan kadar kalsium lebih baik dibandingkan pemberian Hidroklorotiazid .

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali