Pemberian Transfusi Darah pada Demam Berdarah Dengue  

Oleh:

Hapsari, M.M. ; Herawati Y. ; Sachro, Anggoro D.B. ; Farida, Helmia ; Setiati T.E.

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Media Medika Indonesiana vol. 41 no. 01 (Apr. 2006), page 17.
Topik: transfusion; dengue haemorrhagic fever

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M30.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Latar Belakang: Trombositopenia berat, pemanjangan absolute partial thromboplastin time (aPTT) atau prothrombin time (PT) tidak selalu menimbulkan gejala perdarahan. Terdapat beberapa faktor lain yang berperan antara lain syok berkepanjangan dan vaskulopati yang memicu terjadinya pembekuan intravaskular menyeluruh (PIM). Konsensus dari workshop manajemen DBD tahun 1997 menyatakan bahwa transfusi profilaktik untuk mencegah perdarahan tidak lagi direkomendasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pemberian transfusi darah pada pasien DBD di Bangsal Ilmu Kesehatan Anak RS Dr. Kariadi, dan untuk mengevaluasi apakah pemberian transfusi pada pasien DBD sudah sesuai dengan rekomendasi tersebut. Metode: Data jumlah trombosit, koagulogram, pemberian transfusi pada pasien DBD yang dirawat di RS Dr. Kariadi pada Januari 2001-Desember 2003 diambil secara retrospektif. Ketepatan tindakan transfusi yang dinilai berdasarkan adanya perdarahan bermakna, jumlah trombosit, PT dan aPTT dibandingkan antar tahun dengan X2 atau uji mutlak Fischer program SPSS 11.5. Hasil: Dua puluh empat prosen penderita DBD mendapatkan transfusi. Pada praktek transfusiFFP, rata-rata hanya 21% yang dilakukan dengan indikasi yang tepat yakni 14%, 23%, dan 21% pada tahun 2001, 2002 dan 2003. Pada transfusi trombosit mampat (Thrombocyte Consenrate/TC), rata-rata transfusi dengan indikasi yang tepat hanya 22% yakni 66%. 0%, dan 12% pada tahun 2001, 2002, dan 2003. Simpulan: Proporsi penderita yang mendapat transfusi tanpa indikasi cepat tinggi. Transfusi komponen darah belum sesuai dengan manajemen DBD kepada dokter pengelola pasien DBD.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali