Entrepreneurship di Indonesia belum memadai jumlahnya dan masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat dilihat dari data BPS yang menunjukkan bahwa masyarakat yang bergerak di bidang usaha wiraswasta baru 2%, dan jika dilihat dari jumlah usaha per 1000 penduduk di Indonesia rata-rata baru mencapai 16, angka ini jauh dari angka rata-rata di negara ASEAN lainnya (Sukardi, 1991). Padahal berkembangnya entrepreneurship secara memadai akan menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi pengangguran. Dari pemantauan BiroPusat Statistik diperoleh data bahwa pada tahun 1998 terdapat 4,2 juta orang menganggur akibat krisis moneter (Suara Pembaharuan, 3 April 1998). Tetapi menurut Hakim (1998) jumlah pengangguran mencapai 15 juta tenaga kerja, bahkan ada yang melontarkan perkiraan kasar sampai 100 juta. Untuk itu kajian ilmiah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk tertarik dan mau terjun dalam kegiatan entrepreneurship akan sangat membantu dalam membina calon-calon wirausaha dan rnemberikan panduan bagi wirausaha-wirausaha barn, sehingga banyak orang yang tertarik menjadi wirausaha. Para ahli berpendapat bahwa untuk bisa menjadi wirausaha, diperlukar. sejumlah karakteristik kepribadian tertentu. Menurut Sukardi (1991) orang yang mau mendirikan usaha dan mengelola usaha dikatakan harus memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi. Berdasarkan penelusuran berbagai literatur dan penelitian, Sukardi (1991)mengemukakan 9 sifat sebagal "common trait" dari seorang entrepreneur, yaitu sifat instrumental, prestatif, keluwesan bergaul, kerja keras, keyakinan diri, pengambilan resiko, swakendali, inovatif, dan mandiri. Dalam penelitiannya mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha kecil di daerah Jakarta dan Yogyakarta, Riyanti (2002) menunjukkan suatu model yang dapat menggambarkan hubungan antara 9 trait dengan keberhasilan usaha para wirausaha . Dalam penelitiannya yang lain, Riyanti (2003) juga menemukan bahwa kesembilan trait tersebut terbukti memberi pengaruh positif yang signifikan terhadap intensi menjadi wirausaha dari mahasiswa teknik elektro UAJ yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan. Dari fakta empiris seperti tergambar di atas , maka penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan formula ideal model pembinaan calon wirausaha yang menekankan pada Sembilan Sifat Wirausaha dan intensinya untuk menjadi wirausaha. Secara khusus tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah menyusun suatu model pembinaan calon wirausaha yang : a) mampu mengidentifikasi sembilan sifat unggul dan intensi seseorang untuk menjadi wirausaha; b) mampu membedakan kekhasan budaya yang mempengaruhi sembilan sifat unggul dan intensi menjadi wirausaha; c) mengembangkan kurikulum pembinaan calon wirausaha baik pada mahasiswa maupun masyarakat umum berdasarkan profil sembilan sifat wirausaha dan intensinya untuk menjadi wirausaha; d) mendesain proses pembinaan sesuai potensi calon wirausaha; e) menguji coba desain pembinaan pada beberapa kelompok calon wirausaha, dan f) mengembangkan norma pengukuran sembilan sifat wirausaha dan intensi menjadi wirausaha. Untuk dapat mencapai target tersebut maka penelitian ini akan dilakukan dengan desain research and development (R and D) dalam satu siklus berkesinambungan mulai dari aksi-evaluasi-reaksi sampai ditemukannya model yang relevan. Tahap pertama permasalahan yang hendak diteliti meliputi: ragam profit sembilan sifat wirausaha dan intensi menjadi wirausaha dari berbagai suku dan kalangan, desain model peningkatan intensi menjadi wirausaha berdasarkan profil sembilan sifat wirausaha, bentuk-bentuk model pengembangan intensi menjadi wirausaha. Tahap kedua merupakan program aksi dalam bentuk: pelatihan mengindentifikasi bakat dan potensi menjadi wirausaha, mengembangkan kurikulum peningkatan intensi menjadi wirausaha berdasarkan sembilan sifat wirausaha, mengembangkan model pembinaan calon wirausaha berdasarkan proses peningkatan intensi menjadi wirausaha dengan penekanan pada sembilan traits, proses pembelajaran kreatif yang memgembangkan model evaluasi pembinaan yang relevan dengan pendekatan traits, dan memgembangkan norma sembilan sifat wirausaha dan intensi menjadi wirausaha. Pada tahap ini sekaligus dilakukan uji coba pengembangan model yang telah dihasilkan pada program aksi. Dalam uji coba ini juga dilakukan revisi penyempurnaan hasil. Manfaat utama dari penelitian ini adalah agar ditemukan satu pola pembinaan calon wirausaha yang mampu mendeteksi factor-faktor yang menjadi kunci utama seseorang berintensi menjadi wirausaha berdasarkan sembilan sifat unggul wirausaha, sehingga dapat rnenghasilkan suatu desain model pembinaan kepada calon-calon wirausaha secara benar sesuai teorinya (tidak disimpangkan untuk komersialisasi pendidikan). Dapat memberdayakan para tenaga pendidik untuk rnembina calon-calon wirausaha dengan model pembinaan yang mampu menciptakan wirausaha-wirausaha baru guna mengatasi pengangguran. Dapat ditemukan model atau pola pembelajaran untuk calon wirausaha baru, dan dapat menyusun norma alat ukur sembilan sifat unggul wirausaha dan alat ukur intensi menjadi wirausaha. |