Penerimaan pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional yang cukup dominan. Perubahan struktur ekonomi dari ekonomi agraris ke ekonomi industri mengakibatkan semakin meningkatnya peran pajak, khususnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), terhadap pembiayaan pembangunan nasional. Menyadari akan hal ini, penggalian dan usaha peningkatan penerimaan pajak terus diupayakan. Penulisan skripsi ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Data diperoleh berdasarkan hasil penelitian secara langsung pada PT TELKOM, khususnya mengenai penerapan PPN. Penelitian yang dilakukan adalah menganalisa bagaimana prosedur kebijakan akuntansi dan perpajakan yang berlaku di perusahaan, transaksi dan pencatatan pembelian, penjualan serta perhitungan, penyetoran, dan pelaporan PPN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki kebijakan akuntansi dan penerapan perpajakan yang baik. Kinerja perpajakan perusahaan sangat baik. Hal ini terlihat pada tahun 2003 yang lalu PT TELKOM sebagai salah satu dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikukuhkan Presiden Republik Indonesia sebagai Wajib Pajak Terpatuh dan Pembayar Pajak Terbesar. Penulis berusaha memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, yaitu mempertahankan prestasinya sebagai Wajib Pajak Terpatuh dan Pembayar Pajak Terbesar, sehingga diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lainnya sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan Negara Indonesia yang kita cintai. |