Laba sering kali dijadikan indikator dalam menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola kegiatan usahanya. Oleh karena itu manajemen harus mampu merencanakan dan sekaligus mencapai laba yang besar guna menjaga kelangsungan hidup usahanya dan berkembang. Salah satu alat analisis yang dapat digunakan dalam perencanaan laba adalah Analisis CVP yang menggambarkan hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba / rugi yang saling berinteraksi yang berlaku dalam perusahaan tertentu dan dalam waktu tertentu. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah Penelitian Lapangan ( Field Research) Penelitian Kepustakaan (Library Research). PT Citra Wirapamita adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri pakaian dalam. Dengan asumsi harga bahan langsung naik 10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan upah langsung naik 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,penjualan pada tahun 2004 akan memperoleh laba sama seperti tahun 2003 apabila perusahaan menjual produk Zazle Girdle seharga Rp 116.624, produk Coraco seharga Rp 138.101, produk Aldenta seharga Rp 173.536, produk Lesport seharga Rp 176.282 dan produk Jack seharga Rp 136.488. Kapasitas produksi yang tersedia untuk kelima produk yang dianalisis adalah sebesar 730.000 meter, kapasitas produksi tersebut melebihi jumlah bahan Lycra yang diperlukan untuk memenuhi tingkat penjualan pada tahun 2003, sehingga perusahaan tidak memerlukan urutan produksi. Untuk menerapkan analisis CVP yang berguna dalam perencaan laba, maka perusahaan harus melakukan pengklasifikasian biaya berdasarkan perilaku biaya yang membedakan biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel, perusahaan juga harus melakukan evaluasi atas penerapan analisis CVP secara berkala serta melakukan efisiensi terhadap besarnya biaya tetap yang terjadi. |