Anda belum login :: 17 Apr 2025 01:48 WIB
Detail
ArtikelPerempuan Hamap Di Alor Dalam Metafora: Kajian Linguistik Antropologi Tentang Model Kebudayaan  
Oleh: Katubi
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Kongres Linguistik Nasional XII Surakarta, 3-6 September 2007: Kumpulan Makalah Ringkas, page 125-127.
Fulltext: 54b. Katubi-ML.pdf (113.38KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 MLI 2007
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelPengetahuan kebudayaan diorganisasikan dalam model kebudayaan (cultural models). Metafora memiliki peran khusus dalam konstruksi model kebudayaan karena metafora memungkinkan pengetahuan dipetakan dari ranah sumber, yaitu ranah dunia fisik yang diketahui pengguna bahasa ke dalam konseptualisasi dalam ranah sosial dan psikologis, yang biasa disebut ranah sasaran dalam dunia nonfisik (Lakoff dan Johson 1980: 56--58). Makalah ini memaparkan kajian bahasa metaforis yang memungkinkan penutur membuat berbagai petunjuk tentang pengalaman (dalam hal ini keperempuanan) dalam kebudayaan di Alor. Data yang di analisis adalah sebagian data lapangan yang diperoleh selama penelitian di Alor, NTT sejak 2004--sekarang. Melalui kajian ini dapat diketahui dunia perempuan yang dipraanggapkan oleh pengguna bahasa Hamap di Alor, yaitu perempuan dilahirkan, dipelihara, dibelis, dan dibawa pergi lelaki. Itulah makna yang direpresentasikan metafor tentang laki-laki dan perempuan dalam bahasa Hamap.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)