Anda belum login :: 17 Apr 2025 01:44 WIB
Detail
ArtikelTeori Pengikatan (Binding) dan Persoalan dalam Bahasa Jawa  
Oleh: Sawardi, F.X.
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Kongres Linguistik Nasional XII Surakarta, 3-6 September 2007: Kumpulan Makalah Ringkas, page 55-57.
Fulltext: 25b. Sawardi-ML.doc (54.0KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 MLI 2007
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelTeori pengikatan (binding) yang membagi frasa nomina menjadi R-expression, pronoun dan anaphor, diprediksikan berlaku secara universal antara lain untuk menjelaskan masalah refleksif. Pembagian nomina tersebut tampak jelas untuk bahasa Inggris. Di samping itu, bahasa Inggris sensitif terhadap pembedaan jumlah, gender, dan pronomina (mungkin bahasa-bahasa Endo Eropa juga begitu) yang ditampakkan secara morfologis. Bila teori tersebut diterapkan pada Bahasa Jawa, sebagai salah satu bahasa Austronesia, ada beberapa masalah yang akan muncul. Pembagian nomina menjadi R-expression, pronoun, dan anaphor yang menjadi dasar teori tersebut tidak mudah direalisasikan ke dalam bahasa Jawa. Masalah jumlah dan gender juga menjadi masalah dalam penerapan teori tersebut. Paper ini akan membicarakan persoalan penerapan teori pengikatan khususnya untuk menjelaskan masalah refleksif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)