Anda belum login :: 24 May 2025 12:11 WIB
Detail
ArtikelEfektifitas Penggunaan Meal Replacement Pada Pengaturan Diet Pasien Obesitas Dalam Memperbaiki Komposisi Tubuh Dan Faktor Risiko Sindroma Metabolik  
Oleh: Permadhi, Inge ; Oetoro, Samuel ; Witjaksono, Fiastuti
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 35 no. 02/161 (Mar. 2008), page 87.
Topik: Meal replacement; obesitas; pengaturan diet; sindroma metabolik
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K.02
    • Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang: Obesitas saat ini merupakan masalah yang sangat serius dan timbul sebagai suatu ancaman kesehatan di seluruh belahan dunia. Penanganan obesitas sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan metabolik kronik akibat kegemukan. Pemberian terapi diet pada obesitas bertujuan untuk mengurangi asupan energi dan meningkatkan pengeluaran sehingga tercapai berat badan yang ideal. Tujuan : Untuk mengetahui apakah penggunaan meal replacementdalam program penurunan berat badan akan memberikan hasil yang lebih baik dalam memperbaiki komposisi tubuh dan faktor risiko sindroma metabolik dibandingkan dengan makanan biasa rendah kalori. Desain : Penelitian randomized controlled trial, pre-post test controlled group designdilakukan untuk mendapat-kan data mengenai pengaruh pemberian meal replacement (pengganti makan) yang diberikan pada kelompok subyek obesitas terhadap komposisi tubuh, profil lipid, gula darah dan kadar antioksidan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang memperoleh diet makanan biasa dengan kalori terkontrol. Hasil dan Pembahasan : Setelah masa intervensi selama delapan minggu, terjadi perubahan yang berbeda an-tara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Lingkar perut menurun 5,4±5,0 cm pada kontrol (n=12) dan menurun 5,8±6,1 cm pada kelompok perlakuan (n=11). Tekanan sistolik naik 2,5±18,6 mmHg pada kontrol dan turun 3,1±7,0 mmHg pada kelompok perlakuan. Tekanan diastolik turun 0,8±7,9 mmHg pada kontrol dan turun 2,5±5,3 mmHg pada kelompok perlakuan. Gula darah puasa turun 25,2±19,8 mg/dL pada kontrol dan turun 21,3±10,4 mg/dL pada kelompok perlakuan. Kadar trigliserida turun 37,6±64,1 mg/dL pada kontrol dan turun 60,2±70,0 mg/dL pada kelompok perlakuan. Kadar kolesterol HDL turun 1,4±7,1 mg/dL pada kontrol, sedang-kan pada kelompok perlakuan naik 1,2±7,0 mg/dL. Simpulan : Aktivitas paling banyak dan total asupan paling sedikit terjadi pada kelompok kontrol sehingga penu-runan massa lemak dan masa otot terjadi paling besar. Namun pada kelompok perlakuan, meskipun jumlah asu-pan kalori lebih banyak dan aktivitas lebih sedikit, tetap terjadi penurunan massa lemak tubuh dan bahkan terjadi peningkatan massa otot. Dalam hal faktor risiko sindroma metabolik, terjadi perubahan yang lebih baik pada kelompok perlakuan dibanding kontrol
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)