Kegiatan pemindahan pakaian antar lantai sejak awal sudah menjadi perhatian pihak perusahaan C.V. Busana Indah terutama untuk kegiatan memindahkan karung yang berisi pakaian jadi dari lantai 2 ke lantai 1, karena perusahaan mengetahui adanya kemungkinan kecelakaan apabila pekerja yang kebanyakan wanita harus memindahkan karung melewat tangga, belum lagi kegiatan tersebut akan memakan waktu yang cukup lama. Perusahaan akhirnya membuat alat bantu untuk membantu memindahkan karung ini dengan membuat bidang miring, dengan harapan karung bisa diluncurkan dari lantai 2 ke lantai 1, akan tetapi pada kenyataannya karung tidak dapat diluncurkan, sehingga mau tidak mau karung harus digulingkan agar karung bisa sampai di lantai 1. Kegiatan menggulingkan karung ini sanggup untuk mengatasi masalah kecelakaan kerja, dan waktu yang lama, akan tetapi dengan menggulingkan karung ternyata timbul masalah yang lebih mendasar, yaitu pakaian menjadi tidak rapih sehingga akhirnya perusahaan menghentikan penggunaan bidang miring dan mau tidak mau kegiatan memindahkan karung dari lantai 2 ke lantai 1 dilakukan melalui tangga. Dengan menggunakan bantuan diagram formulasi masalah pada TRIZ, diketahui yang menyebabkan karung tidak bergerak adalah gesekan yang cukup besar antara material karung dengan besi sebagai material bidang miring, sedangkan yang membuat baju menjadi tidak rapih adalah kombinasi antara pengepakan yang berhati-hati dengan gesekan antar baju dalam plastik yang ditimbulkan oleh kegiatan menggulingkan karung. Kegiatan memindahkan pakaian dari lantai 1 ke lantai 2 juga menjadi perhatian karena pekerja harus sering meninggalkan tempat kerjanya yang diakibatkan oleh penggunaan keranjang yang hanya mampu memuat sedikit baju dalam satu kali kegiatan memindahkan baju dari lantai 1 ke lantai 2. Penelitian secara ergonomis, terutama dalam hal biomekanika dan psychophysical menyimpulkan bahwa kegiatan mengangkat keranjang bukanlah kegiatan yang berbahaya, ditunjukkan oleh LI-nya yang hanya 0,3, sedangkan kegiatan mengangkat karung baik untuk memindahkannya dari lantai 2 ke lantai 1 maupun mobil box adalah kegiatan yang berbahaya, hal ini ditunjukkan dengan nilai LI sebesar 2,31 dan 2,76. Beberapa alternatif diberikan untuk memperbaiki kegiatan pemindahan pakaian antar lantai. Dengan menggunakan TRIZ konsep alternatif yang didapatkan adalah kereta luncur yang dipisah lagi berdasarkan dasar yang bersentuhan dengan bidang miring yaitu kayu, besi, dan seng serta kereta dengan roda yang dipisahkan atas dasar jenis rodanya yaitu roda karet dan besi. Alternatif-alternatif tersebut kemudian dinilai dengan metode pugh atas dasar waktu total dan jarak yang harus ditempuh untuk kegiatan pemindahan pakaian antar lantai, beban maksimum dan indeks pengangkatan, harga dan juga dari segi desainnya. Hasil dari metode pugh menyatakan bahwa laternatif terbaik adalah kereta dengan roda karet, tetapi peneliti mendapatkan masukan-masukan dan usulan-usulan perbaikan dari perusahaan, sehingga terdapat modifikasi pada kereta dengan roda karet, sehingga alternatif ini dapat berubah bentukmenjadi kereta luncur dengan dasar besi ketika diluncurkan pada bidang miring untukmeindahkankarung dari lantai 2 ke lantai 1. |