Anda belum login :: 03 Jun 2025 21:46 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Dinamika Pola Asuh, Masalah Orang Tua Dan Konformitas Terhadap Keikutsertaan Remaja Dalam Balap Motor Liar
Bibliografi
Author:
Njoman, Debie
;
Tambunan, Raymond A.I.
(Advisor)
Topik:
Dinamika Pola Asuh
;
Masalah Orang Tua dan Konformitas
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2007
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Debie Njoman's Undergraduated Theses.pdf
(1.34MB;
209 download
)
Debie Njoman's - INTISARI.pdf
(208.98KB;
6 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-904
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Balap motor liar yang dikenal dengan ‘trek-trekan’ marak sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2005 ini. Walaupun polisi telah mengupayakan penertiban, namun peserta balap motor ini tetap ada. Dalam penelitian Djohan (2002), rentang umur peserta balap motor liar adalah 16 tahun sampai dengan 30 tahun, yang termasuk pada kelompok usia remaja tengah dan dewasa awal. Penelitian tersebut hanya melihat bahwa balap motor liar adalah salah satu tingkah laku berisiko yang dipengaruhi oleh fungsi kognitif (intern) seseorang, padahal remaja mulai banyak dipengaruhi oleh aspek luar (ekstern) diri mereka. Maka dari itu, peneliti sebelumnya menyarankan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil risiko, terutama lingkungan pertemanan (Djohan, 2002). Alasannya karena teman-teman dapat memprovokasi pengambilan risiko dengan menjadi model tingkah laku berisiko dan memaksakan dominasi kelompok (Djohan, 2002).
Penelitian ini akan melanjutkan penelitian Djohan dengan menganalisa faktor teman sebaya yaitu konformitas. Konformitas merupakan topik yang penting dibahas dalam penelitian balap motor liar karena merupakan karakteristik utama tingkah laku pengambilan risiko seperti yang ditekankan sebelumnya oleh Djohan, Chang, Donovan, Jessor dan Costa. Penelitian ini juga akan menganalisa lingkungan keluarga karena beberapa ahli mengatakan bahwa dunia teman dan dunia keluarga memiliki keterkaitan. Faktor dalam keluarga, seperti pola asuh dan masalah orang tua akan dibahas dalam penelitian ini. Seperti yang ditekankan Santrock (2001), hubungan pernikahan orang tua dapat mempengaruhi secara langsung terhadap pola asuh dan tingkah laku remaja. Pola asuh dan masalah orang tua adalah faktor utama dalam keluarga yang menyebabkan remaja terlibat dalam tingkah laku pengambilan risiko seperti penggunaan narkoba, terlibat dalam tindak kekerasan dan aktivitas seks pada usia dini (Santrock, 2001).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan mendapatkan data deskriptif tentang hubungan remaja peserta balap motor liar dengan keluarga dan temannya. Sehubungan dengan tujuan penelitian, peneliti mewawancarai tiga orang informan yang terdiri dari remaja peserta balap motor liar. Kemudian, Peneliti menggabungkan dan mereduksi data interpretasi yang berlebihan sehingga membentuk narasi yang deskriptif mengenai bagaimana faktor-faktor dalam keluarga dan teman sebaya mempengaruhi keikutsertaan remaja dalam balap motor liar (analisis intra kasus/within-case). Peneliti juga melakukan perbandingan dalam analisis antar kasus (cross-case) agar dapat memperoleh pemahaman yang lengkap dan menyeluruh.
Faktor-faktor dalam keluarga yang mempengaruhi keikutsertaan remaja dalam balap motor liar adalah perselingkuhan, pola asuh neglectful parenting. Faktor-faktor dari teman sebaya yang mempengaruhi keikutsertaan remaja dalam balap motor liar adalah adanya konformitas dengan remaja peserta balap motor lain. Ketiga informan terlibat dalam balap motor liar karena melihat sendiri hasil positif berupa pujian dan uang taruhan dari melakukan aksi balap motor (modeling dan vicarious reinforcement).
Remaja yang ikut dalam balap motor liar memiliki beberapa pandangan sendiri mengenai balap motor liar. Balap motor liar dapat dianggap sebagai olahraga. Tetapi, balap motor liar juga dapat dianggap sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah. Ketika remaja mengalami masalah, ia akan berusaha untuk menceritakan masalah tersebut pada orang terdekatnya yaitu orang tua dan teman. Figur orang tua tidak ada menyebabkan remaja beralih pada teman.
Balap motor memiliki segi menarik tersendiri karena remaja yang ikut balap merasakan ketegangan sendiri dan mendapatkan uang taruhan. Hal inilah yang merupakan faktor penambah yang menyebabkan remaja ikut serta dalam balap motor liar. Status sosial ekonomi ikut menentukan pengulangan tingkah laku pengambilan risiko.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)