Anda belum login :: 07 Jun 2025 12:05 WIB
Detail
BukuPerbedaan Tingkat Stres Antara Mahasiswa Yang Bekerja Dengan Yang Tidak Bekerja
Bibliografi
Author: Djohan, Retno Triani (Advisor); Handianto, Andreas
Topik: Stres; Mahasiswa Bekerja; Mahasiswa Tidak Bekerja
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-893
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Masa sekarang ini adalah masa yang penuh dengan persaingan. Dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan terjadi persaingan, termasuk dalam bidang pekerjaan. Negara Indonesia dengan jumlah penduduknya yang besar membuat persaingan untuk mendapat pekerjaan menjadi sedemikian ketat. Hal ini dikarenakan jumlah antara tenaga kerja dengan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding. Agar lebih mudah untuk mendapat pekerjaan dan penghasilan yang cukup memadai dibutuhkan tingkat pendidikan yang cukup, minimal D3 atau S1. Kesempatan untuk mendapat pekerjaan akan lebih mudah bila seorang pencari kerja mempunyai pendidikan yang cukup. Begitu juga dengan pendapatannya akan lebih baik dan memadai bila mempunyai pendidikan yang cukup. Untuk meraihnya seorang tenaga kerja harus menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi atau Universitas. Hal tersebut diatas memunculkan suatu fenomena yang berkembang pada saat ini yaitu banyak mahasiswa yang selain kuliah juga bekerja. Motivasi mereka berbeda-beda, ada yang ingin membantu orang tuanya dalam membiayai kuliahnya, ingin mengisi waktu luangnya atau ingin hidup mandiri. Sebaliknya dari kalangan pekerja, mereka ingin merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik. Seorang pekerja yang tidak memiliki gelar S1 atau minimal D3 merasa pekerjaan dan pendapatan yang mereka miliki tidak sesuai lagi keadaan yang sekarang ini. Biaya kebutuhan hidup saat ini sangat besar. Untuk itu mereka termotivasi untuk belajar lagi di Perguruan Tinggi dengan harapan setelah mendapat gelar mereka akan lebih mudah mendapat pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik.Setiap orang tidak terkecuali dalam aktifitasnya sehari-hari tidak akan terlepas dari stres. Stres adalah stimulus yang berasal dari suatu kejadian atau lingkungan yang dapat menyebabkan seseorang menjadi tegang dan berada dalam tekanan (Rice,1992). Keadaan yang seperti ini dapat dialami setiap orang. Apapun yang menjadi aktifitasnya, setiap orang akan menemui suatu kejadian, lingkungan ataupun secara fisik dimana hal ini dapat memberi tekanan bagi dirinya. Kejadian, lingkungan dan fisik yang menyebabkan stres dinamakan stresor (Morgan,1986).
Pelajar, pekerja, ibu rumah tangga dan bahkan seorang pengangguran sekalipun akan menemui stresor atau dengan kata lain akan mengalami stres. Mahasiswa akan mengalami stres, pekerja mengalami stres, mahasiswa yang bekerja juga mengalami stres. Setiap peran yang dijalani akan mengalami stres. Mahasiswa yang bekerja memiliki peran ganda sebagai mahasiswa dan sebagai pekerja (karyawan). Peran (role) adalah aspek fungsional yang berasosiasi dengan posisi spesifik dalam konteks sosial (Shaw & Costanzo, 1982). Ada kalanya peran-peran yang dijalani memiliki ketidaksesuaian antara kebutuhan atau tuntutan peran yang satu dengan yang lainnya. Ketidaksesuaian ini menyebabkan terjadinya konflik peran (role conflict). Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk melihat apakah ada perbedaan tingkat stres antara mahasiswa yang bekerja dengan mahasiswa yang tidak bekerja.Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan menggunakan teknik purposive sampling sebagai cara pengambilan sampel. Sampel yang dipakai adalah 100 orang, yang memenuhi karakteristik sampel yang telah ditetapkan sebelumnya oleh peneliti. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Alat ukur tersebut dibuat berdasarkan indikator-indikator dari 3 aspek gejala stres. Data yang diperoleh dari penelitian diolah menggunakan SPSS versi 10.0 dengan independent t-test. Berdasarkan keseluruhan prosedur yang dilakukan maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat stres mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Sebagai saran untuk memperkaya hasil penelitian lanjutan, penelitian dapat dilakukan tidak hanya dari satu universitas dan satu fakultas saja, tetapi juga dari universitas dan fakultas lain. Perluasan sampel juga dapat dilakukan agar penelitian dapat lebih representatif. Selain itu dapat juga dibedakan antara mahasiswa dan mahasiswi, usia, semester, lama bekerja, tempat bekerja ataupun jenis pekerjaan. Wawancara juga dapat dilakukan sehingga data yang diperoleh dapat lebih lengkap dan mendalam.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)