Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara body image satisfaction terhadap self esteem pada wanita pasca melahirkan baik secara umum maupun untuk masing-masing dimensi body image satisfaction.Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa terdapat kaitan antara tingkat kepuasan citra tubuh dengan harga diri kaum wanita. Populasi wanita pasca melahirkan diduga sangat rentan terhadap masalah citra tubuh (Zahorick dan Weber, 2000). Selain faktor media massa yang memiliki peran besar dalam menanamkan standar kerampingan pada wanita umumnya (Mazur, dalam Marina 1997), faktor penyesuaian bentuk tubuh pada masa pasca melahirkan dirasakan lebih sulit dibandingkan dengan coping terhadap perubahan pada masa kehamilan (Zahorick dan Weber, 2000) Peneliti merasa tertarik untuk meneliti wanita pasca melahirkan sebagai kelompok subyek yang menarik untuk dibahas karena kondisi fisik, psikologis, dan tuntutan sosial yang dialami oleh wanita pasca melahirkan cenderung mempengaruhi self image mereka. Kepuasan citra tubuh yang rendah pada wanita diduga berhubungan kuat dengan harga diri yang rendah/low self esteem. Sampel yang diambil sebagai subyek dalam penelitian ini adalah wanita pada masa pasca melahirkan sebanyak 50 orang dari berbagai tingkat pendidikan dan status ekonomi sosial. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah dengan kuesioner. Uji reliabilitas untuk kuesioner dilakukan dengan menggunakan sampel 120 orang wanita dewasa madya dengan tingkat pendidikan minimal D3. Untuk mengukur body image satisfaction digunakan MBSRQ yang dikembangkan oleh Cash, dengan reliabilitas sebesar 0,7695 untuk dimensi evaluasi penampilan fisik, 0,8470 untuk dimensi orientasi penampilan fisik, 0,7745 untuk dimensi skala kepuasan area tubuh, 0,8493 untuk dimensi kecemasan menjadi gemuk dan sebesar 0,7234 untuk dimensi pengkategorian ukuran tubuh. Self esteem diukur dengan menggunakan Self Esteem Scale yang dikembangkan oleh Rosenberg. Kuesioner ini bersifat unidimensional dengan reliabilitas 0,7551.Dari penelitian tampak bahwa sebagian besar subyek penelitian mengalami distorsi persepsi akan citra tubuh. Mayoritas subyek yang diteliti mempersepsikan bahwa tubuh mereka termasuk dalam kategori gemuk, sementara data penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya sebagian besar subyek penelitian memiliki berat badan dengan kategori normal. Kepuasan citra tubuh mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga diri, baik pada wanita pasca melahirkan maupun pada wanita yang belum pernah melahirkan. Hasil uji perbedaan rata-rata untuk harga diri dan kepuasan citra tubuh baik secara keseluruhan maupun untuk tiap dimensi antara kelompok wanita dari sampel uji coba dengan kelompok wanita pasca melahirkan ditemukan pola yang hampir sama. |