Anda belum login :: 29 Apr 2025 18:54 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Intensitas Mendengarkan Radio dengan Kecenderungan Belanja Impulsif pada Mahasiswa Atma Jaya
Bibliografi
Author: IWAN, YODI ; Herabadi, Astrid Gisela (Advisor)
Topik: Radio; Iklan; Remaja; Belanja Impulsif
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-855
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Mendengarkan radio adalah salah satu dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan oleh remaja. Para remaja menjadikan media massa sebagai sumber informasi dan juga sarana hiburan. Radio adalah media yang akrab digunakan mereka karena
sifatnya yang hanya memerlukan indera pendengaran, sehingga bisa disimak sambil
melakukan berbagai kegiatan. Radio juga dapat didengarkan di mana saja, dari rumah, kendaraan pribadi, hingga kampus. Radio ditemukan oleh beberapa ilmuwan dan telah mengalami berbagai
perubahan dan inovasi hingga menjadi seperti sekarang. Siaran radio menawarkan berbagai macam format dan segmentasi. Eksistensi sebuah stasiun radio banyak ditentukan oleh para produsen atau pemasang iklan yang menggunakan media radio. Berbagai penelitian dan literatur telah memberi gambaran mengenai efektifitas
beriklan melalui radio. Hal yang menjadi nilai plus dari radio antara lain: Jangkauan luas, tarif relatif murah, pendengar yang loyal dan intens mendengar dan spesifikasi dari komunitas pendengar sehingga memudahkan produsen dalam menentukan strategi beriklan. Iklan bertujuan untuk menginformasikan suatu produk barang atau jasa, menjelaskan manfaat atau kualitas, meningkatkan brand awareness (kesadaran akan
merek) dan memicu keinginan membeli. Iklan diduga sebagai salah satu faktor yang memicu ketergugahan emosi, salah satu faktor yang menentukan perilaku belanja impulsif, yakni sebuah fenomena yang berlawanan dengan anggapan selama ini ba hwa pembelian dilakukan karena asas ekonomi, karena adanya kebutuhan.
Belanja impulsif dapat terjadi secara spontan, tanpa pertimbangan panjang, disertai dengan gairah dan ketergugahan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel pada remaja yang menjadi sample penelitian, yakni intensitas mendengarkan radio -yang juga berarti frekuensi menyimak iklan yang
menggugah emosi- dengan kecenderungan untuk berbelanja impulsif. Penelitian juga
menghasilkan beberapa informasi tambahan mengenai karakteristik sample, daftar stasiun
radio dan acara radio favorit dari para sample.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)