Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan tingkat extraversion antara mahasiswa yang mengikuti dan tidak mengikuti aktivitas waktu luang tertentu. Aktivitas waktu luang yang dimaksud adalah aktivitas di luar pekerjaan dan kewajiban sekolah, rumah, dan kewajiban sosial, yang dilakukan secara bebas tanpa tekanan dan mampu menghasilkan perasaan relaks, menghibur, serta perasaan-perasaan positif. Ikut atau tidaknya mahasiswa dalam aktivitas waktu luang tertentu, diukur dengan menggunakan kuesioner penelitian survey aktivitas dan perilaku konsumsi remaja /mahasiswa Jakarta, bagian aktivitas luar kuliah yang terdiri dari aktivitas membaca buku fiksi, aktivitas membaca buku non fiksi, aktivitas clubbing/ nongkrong di kafe/ diskotik, aktivitas makan-makan direstoran/ di tenda pinggir jalan, dan aktivitas jalan-jalan ke mall/ plaza/ town square. Sedangkan extraversion merupakan salah satu dimensi dalam Five Factor Model. FFM juga sering disebut Big Five, yang merupakan representasi hirarki dari trait-trait kepribadian. Pada penelitian ini dimensi extraversion diukur dengan skala NEO FFI, yang merupakan versi pendek dari NEO PI-R dan dikembangkan berdasarkan pada faktor analisis item NEO PI. Hasil t-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada aktivitas waktu luang clubbing/ nongkrong di kafe/ diskotik dan aktivitas waktu luang jalan-jalan ke mall/ plaza/ town square.Subjek dipilih secara simple random sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 574 subyek. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat extraversion yang signifikan antara mahasiswa yang mengikuti dan tidak mengikuti aktivitas waktu luang clubbing/ nongkrong di café/ diskotik dan aktivitas waktu luang jalan-jalan ke mall/ plaza/ town square. |