Anda belum login :: 23 Jul 2025 23:06 WIB
Detail
ArtikelFaktor Resiko Translokasi Robertsonian pada Pasien Sindrom Down  
Oleh: Khatimah, Husnul
Jenis: Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi: Berkala Kedokteran jurnal kedokteran dan kesehatan vol. 01 no. 01 (Sep. 2001), page 87.
Topik: Sindrom down; translokasi Robertsonian; kromosom; diturunkan
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B03.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSindrom Down (SD) merupakan kelainan kromosom yang terjadi pada kira-kira 1 : 800 - 1000 kelahiran hidup. Sindrom down mempunyai karakteristk berupa gambaran wajah yang khas, defisit kognitif, dan malformasi kongenital mayor seperti kelainan jantung kongenital, anomali gastrointestinal, disfungsi endokrin, visual dan auditorik. Diantara semua penderitaan SD, 4% mempunyai 46 kromosom, salah satunya adalah kromosom translokasi robertsonia. Translokasi Robertsonian meliputi pertukaran lengan pendek kromosom akrosentrik 13-15 dan 21-22. Karena lengan pendek kromosom akrosentrik mempunyai sekuaen DNA satelit ulangan dan gen RNA ribosomal, karier translokasi Robertsonian yang seimbang memiliki fenotif yang normal. Lebih dari 1/4 kasus translokasi SD mempunyai dasar familial (diturunkan); sisanya bersifat sporadik. KOnsekueansi klinik translikasi Robertsonian adalah karier memiliki risiko yang meningkat untuk menghasilkan anak dengan SD, khususnya apabila ibu merupakan karier translokasi Robertsonian seimbang, kira-kira 12% mempunyai risiko melahirkan anak dengan SD pada kehamilan yang berikutnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)