Anda belum login :: 16 Apr 2025 17:22 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Modifikasi Protein pada Reaksi Glikosilasi Nonenzimatik yang Diinduksi Ion Tembaga In Vitro
Oleh:
Widiyawati, Puspa
;
Vidyastitu, Fitri
;
Andayani, Dina
;
Suhartono, Eko
;
Mashuri
Jenis:
Article from Journal - ilmiah internasional
Dalam koleksi:
Berkala Kedokteran jurnal kedokteran dan kesehatan vol. 01 no. 01 (Sep. 2001)
,
page 15.
Topik:
reaksi glikosilasi
;
AGEs
;
dikarbonil
;
tirosin
;
tembaga
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
B03.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Reaksi glikosilasi atau reaksi Maillard adalah reaksi nonenzimatik antara gula pereduksi dengan gugus amino pada protein. reaksi ini dapat diinduksi oleh tembaga. Penelitian ini bertujuan mengukur absorbansi senyawa AGEs, dikarbonil, dan tirosin sisa yang terbentuk akibat reaksi glikosilasi yang diinduksi Cu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan lima kelompok perlakuan. Pada perlakuan 1 (P1), absorbansi senyawa dikarbonil diuker pada 5 mL BSA + 5 mL PBS + 10 mL aquadest; perlakuan 2 pada 5 mL BSA + 5 mL PBS + 10 mL glukosa 250 mM + 5 mL aquadest; perlakuan 3 pada 5 mL BSA + 5 mL PBS + 10 mL glukosa 250 mM + 5 mL Cu 50 uM; perlakuan 4 pada mL BSA + 5 mL PBS + 10 mL glukosa 250 mM + 5 mL Cu 100 uM; perlakuan 5 pada mL BSA + 5 mL PBS + 10 mL glukosa 250 mM + 5 mL Cu 200 uM. Berdasarkan hasil uji Anova pada pembentukan senyawa AGEs, dikarbonil dan degradasi tirosin terdapat perbedaan yang bermakna pada berbagai perlakuan (p<0,05), Uji lanjut beda nyata jujur (tuckey HSD) pada pembentukan senyawa AGEs dan dikarbonil menunjukan perbedaan yang bermakna, sedangkan antara P1 dengan P2, P3, P4, dan P5. Antara P2 dan P3 didapatkan perbedaan yang tidak bermakna, sedangkan antara P2 dengan P4 dan P5 pada pembentukan senyawa karbonil terdapat perbedaan yang bermakna. Sedangkan hasil uji Tuckey HSD (BJN) pada degradasi tirosin disimpulkan bahwa P1 tidak berbeda signifikan dengan P2 (p>0,05). Selain itu, P2 juga tidak berbeda signifikan dengan P3 dan P4 (P>0,05). Akan tetapi, P2 berbeda signifikan terhadap P5 (P<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ion Cu dapat meningkatkan pembentukan senyawa AGEs, dikarbonil, dan degradasi tirosin.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)