Kegagalan dalam fungsi pembelian aktiva tetap akan sangat berpengaruh terhadap fungsi-fungsi lain dalam perusahaan, antara lain, fungsi produksi yang sangat tergantung pada kemampuan mesin- mesin produksi. Kegagalan pembelian mesin produksi dalam hal ketepatan waktu akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi dan hilangnya kesempatan untuk memperoleh laba yang disebabkan hilangnya kesempatan penjualan pada waktu yang diperlukan. Kegagalan pembelian mesin produksi dalam hal harga akan mengakibatkan tingginya harga pokok penjualan karena pembebanan biaya penyusutan yang terlalu besar terhadap produk yang dihasilkan sehingga harga jual menjadi tinggi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengadaan aktiva tetap. Prosedur pengadaan aktiva tetap sendiri dibagi menjadi beberapa prosedur antara lain: prosedur permintaan aktiva tetap, prosedur penawaran harga dan pemilihan pemasok, prosedur pembelian aktiva tetap, prosedur penerimaan aktiva tetap, dan prosedur pencatatan dan pengolahan data. Perusahaan memiliki beberapa kelemahan kecuali dalam prosedur pencatatan dan pengolahan data yang penulis lihat sudah cukup baik. Penulis melakukan beberapa perbaikan antara lain, dalam prosedur permintaan aktiva tetap, sebaiknya dilakukan pengajuan biaya terlebih dulu setelah supplier terpilih. Dalam prosedur permintaan aktiva tetap mengacu pada daftar supplier tanpa mencari supplier dan sumber lain yang mungkin dapat memberikan harga, kualitas dan syarat pembayaran yang Iebih memudahkan perusahaan. Dalam prosedur pemesanan aktiva tetap, sebaiknya dilakukan pengevaluasian oleh bagian pengadaan terhadap supplier secara berkala supaya barang yang dipesan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Dalam prosedur penenimaan aktiva tetap, Good Receive Note sebaiknya didistribusikan sebanyak 5 lembar kepada pihak-pihak yan membutuhkan |