Dalam perusahaan manufaktur di bidang digital printing, fungsi pengelolaan terhadap persediaan bahan baku yakni bahan baku banner dan tinta memegang peranan yang penting. Pengelolaan persediaan yang balk dalam prosedur produksi akan memperlancar jalannya operasi perusahaan untuk memproduksi barang yang diinginkan konsumen. Prosedur Produksi suatu perusahaan dikatakan efisien jika dalam prosedur Produksi, persediaan bahan baku dikelola dan dikontrol pemanfaatannya. Efisiensi pemanfaatan persediaan dalam prosedur produksi berarti pula bahwa persediaan dalam pemanfaatannya dapat diminimumkan Persediaan dapat diminimumkan dengan mengadakan perencanaan produksi yang lebih baik serta organisasi bagian produksi yang Iebih efisien. Dalam sistem produksi itu sendiri tahapan — tahapan yang terkait didalamnya antara lain mencakup tahap perencanaan produksi dan control atas sistem produksi, tahap memproduksi bahan baku, dan tahap terakhir yaitu control terhadap persediaan. balam skripsi ini penulis àkan membàhas secara luas mengenai prosedur produksi suatu perusahaan digital printing dan dipersempit dengan menyinggung masalah mengenai kontrol terhadap persediaan bähan ‘baku da!am prosedur produksi perusahaan . Adapun yang menjadi objek penelitian penulis dalam skripsi adalah PT Prospek Digitama yang memproduksi produk — produk printing materials dan promotional kit. Terhadap objek penelitian yang diamati, penulis memfokuskan pengamatan terhadap bagaimana pengelolaan atas persediaan bahan baku yang dimiliki oleh PT Prospek Digitama, yaltu dengan mengamati pemanfaatan bahan baku selama produksi berlangsung juga prosedur dalam pengelolaan bahan bakunya yang terdiri dari prosedur pembelian, penerimaan dan pengeluarannya untuk kegiatan produksi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh penulis atas pengamatan terhadap prosedur produksi perusahaan dalam upaya pengelolaan bahan baku secara efisien ini secara keseluruhan telah diterapkan pengendalian intern yang baik dan memadai, namun masih ada beberapa kelemahan yang justru melemahkan pengendaliannya seperti tidak ada prosedur retur yang jelas dalam pengembalian kelebihan bahan baku dan retur atas penerimaan bahan baku yang cacat yang dibeli dari supplier. Pada dasarnya suatu perusahaan tidak akan terlepas dari tindakan penyelewengan dalam setiap transaksinya. Begitu pula dengan PT Prospek Digitama yang mempunyal jumlah persediaan bahan baku yang banyak akan rentan terhadap terjadinya penyelewengan atau kecurangan Oleh karena itu Sistem Informasi Akuntansi dan prosedur yang ditetapkan harus di praktekkan sebaik mungkin sehingga mencerminkan pengendalian intern yang memadai dan meminimalkan terjadinya penyelewengan dalam pelaksanaan setiap tnansaksi. |