Anda belum login :: 26 Apr 2025 16:46 WIB
Detail
BukuPERANCANGAN ULANG KURSI KERJA OPERATOR BAGIAN PENGELASAN PADA LINI TOTAL ASSEMBLY BERDASARKAN PRINSIP ERGONOMI
Bibliografi
Author: SANTOSO, IRWAN ; Triyanti, Vivi (Advisor)
Topik: ergonomi; anthropometri; kursi; perancangan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Irwan Santoso's Undergraduated Theses.pdf (1.48MB; 117 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-224
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perusahaan produk home appliance atau peralatan rumah tangga merupakan perusahaan yang sangat penting. Penelitian mengenai perancangan ulang kursi kerja operator bagian pengelasan pada lini total assembly divisi home appliance dilakukan pada PT. Sharp Electronics Indonesia. Permasalahan yang sering terjadi pada bagian pengelasan ini adalah posisi kerja operator yang belum baik sehingga menyebabkan kelelahan kerja dan berakibat timbulnya keluhan sakit pada bagian tubuh, seperti pegal-pegal, nyeri punggung, leher kaku, cepat lelah, dan lain sebagainya sehingga mempengaruhi performansi kerja dan hasil produksi. Berdasarkan hal ini, maka salah satu masalah yang dihadapi perusahaan adalah ketidakergonomisan kursi kerja operator, sehingga menimbulkan banyak keluhan dan ketidaknyamanan pada saat bekerja. Jadi tujuan utama pada penelitian ini adalah bagaimana merancang ulang kursi kerja yang sesuai dengan tubuh dan pekerjaan operator sehingga ergonomis.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan untuk kriteria konsumsi energi, yang awalnya sebesar 5,3936 Kkal/menit dengan jenis beban kerja fisik termasuk heavy work, mengalami penurunan menjadi 4,5175 Kkal/ menit dengan jenis beban kerja fisik termasuk moderate work. Pada body area discomfort map juga terjadi penurunan dari sebelumnya sebesar 3,24 menjadi 1,78. Ini berarti tingkat kenyaman dari pemakaian kursi kerja usulan menjadi lebih baik dengan berkurangnya jumlah keluhan secara fisik pada tubuh operator. Untuk jumlah produksi, pda kondisi sebelumnya hanya berjumlah 1549 unit dan sesudah dilakukannya perbaikkan terjadi peningkatan menjadi 1640 unit. Sedangkan untuk jumlah produk cacat mengalami penurunan dari 10 unit menjadi 6 unit pada kondisi sesudah dilakukannya perbaikkan. Kemudian untuk kriteria waktu proses pengelasan, mengalami penurunan dari 20 detik/unit pada kondisi sebelum perbaikan menjadi 17 detik/unit sesudah dilakukannya perbaikkan. Untuk kriteria yang terakhir adalah momen postur tubuh yang pada kondisi sebelum sebesar 66,093 lb-in terjadi penurunan menjadi 19,967 lb-in.
Pada akhirnya dapat diberikan kesimpulan bahwa berdasarkan dari hasil perbandingan kondisi baik sebelum maupun sesudah dilakukannya perbaikkan terhadap kursi kerja operator bagian pengelasan, menunjukkan bahwa kondisi sesudah dilakukannya perbaikkan mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum dilakukannya perbaikkan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)