Anda belum login :: 23 Jul 2025 16:54 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Usulan Penjadwalan Produksi Dengan Metode Priority Dispatchig Rule Pada Divisi Pressing PT. Guna Senaputra Sejahtera Plant II
Bibliografi
Author:
Aswardhana, Albertus Donny
;
Triyanti, Vivi
(Advisor)
Topik:
Cell manufacturing
;
ROC II
;
penjadwalan
;
priority dispatching rule (PDR)
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2006
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Albertus Donny A's Undergraduated Theses.pdf
(2.18MB;
69 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FTI-223
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Perencanaan dan penjadwalan produksi merupakan hal penting khusunya pada perusahaan bidang manufaktur karena memiliki proses yang terintegrasi antara satu proses dengan proses lainnya sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu prosesnya akan berpengaruh pada proses lainnya. PT. Guna Senaputra Sejahtera (PT. GSS) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan part-part otomotif dan elektonik. Pada PT.GSS plant II terdapat 5 divisi salah satunya divisi pressing yang memiliki karakteristik produksi job shop dan merupakan proses pertama yang harus dilalui oleh part-part yang dihasilkan. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah besarnya waktu produksi (makespan) yang dibutuhkan oleh divisi pressing dalam memenuhi permintaan tiap harinya hingga mencapai 769,50 menit sehingga dalam satu hari perlu dilakukan penambahan shift untuk memenuhi target harian. Permasalahan lain yang dihadapi adalah besarnya rata-rata waktu tunggu tiap part (mean flow time) pada divisi pressing yaitu sebesar 286.46 menit. Pengalokasian produksi part saat ini menimbulkan jarak perpindahan antar mesin yang kurang optimal serta menyebabkan waktu penggunaan mesin tidak merata.
Permasalahan terhadap jarak perpindahan dan waktu penggunaan mesin yang tidak merata kemudian diselesaikan dengan melakukan perancangan terhadap alokasi part dengan pendekatan cell manufacturing metode ROC II sehingga dari perhitungan yang dilakukan berhasil mereduksi rata-rata perpindahan part hingga 4,39 meter atau sekitar 31.72 %, selain itu berhasil meningkatkan utilitas rata-rata dari tiap mesin hingga 0.61 % dari kondisi saat ini. Besarnya nilai makespan dan besarnya nilai mean flow time diatasi dengan menerapkan suatu metode penjadwalan yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Metode penjadwalan yang digunakan adalah metode priority dispatching rule (PDR) dengan memodifikasi prioritas aturan SPT, MWKR dan MOPNR. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan metode PDR didapatkan hasil yang optimal dengan menggunakan prioritas aturan MOPNR-MWKR-SPT yang dapat mereduksi nilai makespan hingga 200.57 menit (26.06 %) dan nilai mean flow time hingga 22.34 menit (7.93%) dari kondisi saat ini. Proyek jangka panjang perusahaan yang ingin melakukan standarisasi dies (cetakan) memungkinkan untuk dibuat suatu algoritma pemerataan dari hasil pengalokasian part yang telah dilakukan sehingga hasil dari algoritma mampu mereduksi makespan hingga 300.35 menit (39.03 %) dan nilai mean flow time sebesar 58.18 menit (20.65%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan cell manufacturing diperoleh suatu pengalokasian produksi yang dapat mengoptimalkan jarak perpindahan dan meratakan utilitas mesin, selain dengan melakukan penjadwalan metode PDR prioritas aturan MOPNR-MWKR-SPT dapat memperbaiki masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)