Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengelola perasaan sehingga terekspresikan secara tepat dan efektif, yang memungkinkan seseorang dapat bekerjasama dengan lancar menuju sasaran bersama. Lingkungan pendidikan bisa mempengaruhi perkembangan kepribadian individu. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia yang embantu anak untuk mengembangkan segala potensi dalam dirinya. Panti asuhan memiliki peran sebagai pengganti orang tua kandung, sehubungan dengan orang tua anak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam mendidik dan mengasuh anak. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kecerdasan emosional antara siswa putra yang tinggal dalam kelurga dengan siswa putra yang tinggal di panti asuhan. Subyek penelitian ini sebanyak 96 siswa. Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2005/2006. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif komparatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penilaian kecerdasan emosional. Validitas pernyataan dalam instrumen skala kecerdasan emosional dihitung dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment. Hasil penelitian uji coba dari 68 pernyataan skala kecerdasan emosional terdapat 41pernyataan yang valid, terdiri dari 26 pernyataan pada aspek intrapersonal, nilai reliabilitasnya 0,7914 dan 15 pernyataan pada aspek interpersonal, nilai reliabilitasnya 0,7333. Hasil uji perbedaan kecerdasan emosional antara siswa laki-laki yang tinggaldalam keluarga dan yang tinggal di panti asuhan diperoleh hasil t hitung -2,482 dengan probabilitas sebesar 0,015. Hasil tersebut signifikan pada tingkat 0,05. Berarti ada perbedaan kecerdasan emosional antara siswa laki-laki yang tinggal dalam keluarga dan yang tinggal di panti asuhan.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada orang tua, Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah SMP Santo Joseph, serta pimpinan dan para pengasuh di panti asuhan agar lebih memperhatikan tumbuh kembang remaja putra khususnya dalam perkembangan kecerdasan emosionalnya sehingga mereka mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. |