Pada saat ini banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan suatu alat yang efektif, efisien dan mudah digunakan untuk membantu kelancaran kehidupan sehari – hari tanpa tergantung dengan listrik perumahan yang akhir – akhir ini sering padam. Dari sini pengembangkan suatu rancangan setrika yang bisa dipakai untuk kehidupan sehari – hari dengan memanfaatkan tenaga baterai yang lebih efektif, efisien, biaya murah dan mudah digunakan dimana saja dan kapan saja tanpa terbatas oleh tempat.
Pendekatan yang dipakai dengan merancang menurut Ulrich dan Eppinger. Setelah didapat atribut kebutuhan konsumen maka disusun konsep produknya yang dengan proses penyaringgan, penilaian dan analisis cluster dan crosstab dari kuisioner yang disebarkan ke berbagai responden untuk mengetahui apakah sebenarnya yang diinginkan oleh para responden. Kemudian dilakukan analisis validitas untuk mengetahui apakah kuesioner yang dibuat dianggap valid dan dapat mewakili atribut – atribut yang akan dirancang. Juga tidak lupa dilakukan analisis teknoekonomi untuk mengetahui apakah produk ini dapat diproduksi dan apakah produk ini dianggap menguntungkan dan bila dikembangkan lebih lanjut akan menjadi suatu industri yang berkembang.
Setelah melihat pendapat dari para responden yang telah diolah dengan menggunakan analisis crosstab didapatkan hasil akhir setrika dengan bentuk persegi, berat < 500gr, bahan dasar plastik, bahan alas almunium, tidak perlu perawatan berkala, ketahanan > 3tahun, dimensi 15x10x10, biaya operasional < Rp.10.000,-, warna hitam dan putih, dan memiliki harga jual Rp.500.000,-. Dari hasil perancangan ini kemudian dilakukan analisis konomi dimana untuk mengetahui apakah dengan membangun suatu usaha ini akan mendapatkan keuntunggan yang lebih dapat dilihat dari keuntungan untuk tiap unit adalah sebesar Rp. 175.000, Pendapatan tiap tahun dari hasil penjualan 4500 unit adalah Rp. 2.250.000.000, B.E.P ( Break Even Point ) produksi 1.515 unit, dengan nilai Rp 757.500.000, dan berada dibawah 4500 unit/tahun sehingga produksi ini dianggap baik. Pay Back Periode nya selama 4 bulan. Sedangkan nilai net present value (NPV) nya sebesar Rp 469.867.000 dalam waktu produksi 1 tahun dengan masa pengembalian modal usaha selama 4 bulan ( tanpa mendapatkan keuntungan bersih selama 4 bulan ).sehingga dapat disimpulkan produksi ini akan sangat menguntungkan, |