Anda belum login :: 02 Jun 2025 05:41 WIB
Detail
BukuPEMILIHAN SUPPLIER KAIN RAYON DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PERUSAHAN PANCA WARNA
Bibliografi
Author: Aldo ; Kristina, Helena Juliana (Advisor)
Topik: Analytic Network Process; Analytic Hierarchy Process; perbandingan berpasangan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Aldo's Undergraduated Theses.pdf (472.75KB; 106 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-213
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perusahaan Panca Warna merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi baju batik dan kain batik. Pada Perusahaan Panca Warna sistem produksinya berdasarkan pesanan yang diterima dari pelanggan. Pada saat ini perusahaan hanya memiliki satu supplier kain rayon sedangkan kain rayon merupakan bahan baku vital dalam pembuatan baju batik dan kain batik. Pada sekarang ini perusahaan sedang mengalami peningkatan permintaan dan supplier saat ini sulit untuk memenuhi kebutuhan kain rayon untuk perusahaan. Untuk itu perusahaan mencari supplier baru untuk memenuhi kebutuhan kain rayon. Perusahaan mempunyai empat alternatef supplier baru yaitu PT Samitex, Mofidotex, CV Dita Mandiri Utama, dan PT Sukorintex. Dalam melakukan pemilihan supplier ini perusahaan mempunyai empat kriteria untuk menyeleksi supplier tersebut yaitu kualitas, transaksi, pengiriman dan fleksibel. Pada pengolahan data ini menggunakan kuesioner dengan perbandingan berpasangan. Pada proses pemilihan supplier ini digunakan metode Analytic Network Process (ANP) yang merupakan pengembangan dari metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Pada metode ANP ini mampu memperbaiki kelemahan dari metode AHP. Metode ANP ini mampu mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif. Keterkaitan pada metode ANP ada 2 jenis yaitu keterkaitan dalam satu set elemen (inner dependence) dan keterkaitan antar elemen yang berbeda (outer dependence). Adanya keterkaitan tersebut menyebabkan metode ANP lebih kompleks dibanding metode AHP.
Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode AHP dihasilkan bobot untuk PT Samitex sebesar 0.4938, Mofidotex sebesar 0.226, CV Dita Mandiri Utama 0.107, dan PT Sukorintex sebesar 0.1732. Dengan menggunakan metode ANP dihasilkan bobot untuk PT Samitex sebesar 0.34921, Mofidotex sebesar 0.32326, CV Dita Mandiri Utama sebesar 0.16682, dan PT Sukorintex sebesar 0.1607. Dengan menggunakan metode ANP dapat dilihat kriteria-kriteria dan sub kriteria yang saling mempengaruhi dalam pemilihan supplier ini.
Hasil dari analisis dengan menggunakan metode AHP dan Metode ANP terjadi perbedaan nilai bobot untuk masing-masing supplier. Hal ini disebabkan dalam metode ANP terjadi keterkaitan antar kriteria dan sub kriteria.Berdasarkan hasil dengan menggunakan kedua metode tersebut dihasilkan PT Samitex memiliki bobot yang paling besar dan paling layak dijadikan supplier pada perusahaan
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)