Anda belum login :: 20 Feb 2025 09:45 WIB
Detail
BukuPerlindungan Terhadap Pekerja Anak Ditinjau dari Konvensi ILO nomor 138 dan Konvensi ILO nomor 182 Tahun 1999 (Pekerja Anak Yang Terlibat Dalam Bisnis Obat-Obatan Terlarang)
Bibliografi
Author: Gultom, Sri Subiandini (Advisor); Suryasmara, Ramandhika
Topik: Perlindungan Terhadap Pekerja Anak; Konvensi ILO nomor 138; Konvensi ILO nomor 182 Tahun 1999; Bisnis Obat-Obatan Terlarang; Hukum Internasional
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Ramandhika Suryasmara's Undergraduated Theses.pdf (235.54KB; 17 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-2041
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Anak merupakan generasi penerus cita – cita perjuangan bangsa oleh karna itu perlu dilakukan perlindungan terhadap anak tersebut untuk mewujudkan kesejahteraan anak, salah satu hal yang mendapat perhatian disini adalah pekerja anak, masalah dari pekerja anak belakangan banyak berkembang di Indonesia, selain di karenakan faktor ekonomi, faktor budaya yang juga berpengaruh terhadap kecenderungan anak untuk bekerja, dimana yang harus lebih diperhatikan lagi adalah pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di dalam masalah pekerja anak, dimana anak di tempatkan di tempat yang seharusnya mereka tidak berada di sana, sebagai contohnya adalah anak-anak yang terlibat dalam perdagangan obat-obatan terlarang, ini merupakan salah satu dari sekian banyak pelanggaran terhadap pekerja anak, dimana anak yang seharusnya belajar tetapi mereka harus bekerja, meskipun banyak peraturan-peraturan yang mengatur mengenai pekerja anak, tetapi masih saja banyak terjadi pelanggaran terhadap pekerja anak. Dimana didalam Konvensi ILO nomor 138 tentang usia minimum untuk diperbolehkan bekerja, di dalam konvensi ini sudah jelas batsan umur untuk bekerja, dan juga di dalalm Konvensi ILO nomor 182 tentang pelanggaran dan tindakan segera penghapusan bentuk-bentuk pekerja terburuk untuk anak, disini juga sudah dijelaskan bentuk-bentuk pekerjaan yang tidak boleh dilakukan oleh anak, oleh karena itu disini pemerinta dituntut untuk benar-benar memperhatikan masalah mengenai pekerja anak, agar mereka dapat tumbuh optimal seperti seharusnya baik dari segi fisik, mental, spiritual, sosial karena anak merupakan tunas-tunas bangsa yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)