Anda belum login :: 03 Jun 2025 17:52 WIB
Detail
BukuEffect of anaerobic seed aclimatization on the growth and some biochemical and physiological changes of (Solanum melongena L.) under waterlogged conditions
Bibliografi
Author: Devy, Nirmala Friyanti ; Mabesa, Renato C. (Co-Author)
Topik: anaerobik; enzim ADH; SDS-PAGE; Solanum melongena L
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia     Tempat Terbit: Malang    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext: Makalah Nirmala2.pdf (215.92KB; 0 download)
Abstract
Pengaruh perlakuan aklimatisasi anaerobik (tanpa oksigen) dilakukan
pada biji terong (Solanum melongena L) dengan 4 level kondisi, yaitu 0, 24, 36,
dan 48 jam tanpa oksigen (anaerobiosis) sebelum disemai pada keadaan normal
dan tergenang. Parameter yang diamati adalah tingkat kebocoran elektrolit biji,
aktivitas enzim ADH, profil total soluble protein, dan persen biji yang telah
teraklimatisasi untuk berkecambah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak
kelompok faktorial dengan 3 ulangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan perlakuan aklimatisasi anaerobiosis pada biji untuk meningkatkan
adaptabilitas biji dan semai dalam keadaan tergenang dengan mempelajari
beberapa perubahan fisiologi dan biokimianya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan aklimatisasi pada biji mampu mengurangi kebocoran 60-80%
elektrolit biji pada 5.5 jam pertama kondisi tergenang serta meningkatkan 120%
aktivitas enzim ADH. Secara umum, aktivitas enzim ini juga tampak lebih tinggi
pada semai yang ditumbuhkan pada cawan petri dibandingkan yang disemai di
nursery. Setelah perlakuan, pola pita total soluble protein biji yang dianalisa
melalui SDS-PAGE dari perlakuan 36 dan 48 jam-anaerobiosis menghasilkan
suatu modifikasi profilnya, terutama pada pita dengan berat molekul 45-80 kDa
dan ± 14 kDa. Satu minggu setelah genangan, pola pita tersebut secara umum
adalah sama. Namun demikian pada biji kontrol, terdapat pita-pita yang
intensitasnya lebih tinggi dibanding pada pita biji yang diperlakukan, yaitu pada
pita dengan berat molekul ± 67 and 14.4 kDa. Pada kondisi ini, peningkatan
aktivitas enzim ADH yang dihasilkan tidak diikuti oleh kemampuan biji untuk
berkecambah karena semai yang tumbuh berkurang sampai 95 %.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)