Anda belum login :: 03 Jun 2025 18:00 WIB
Detail
BukuEVALUASI TANAMAN MELATI HASIL KULTUR JARINGAN DAN STEK DI KABUPATEN PEMALANG
Bibliografi
Author: Priyanto, Budhi (Co-Author); Handayani, Titin (Co-Author); Prayitno, Joko (Co-Author)
Topik: Melati; kultur jaringan; stek; Kabupaten Pemalang.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia     Tempat Terbit: Malang    Tahun Terbit: 2005    
Jenis: Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext: Makalah-Titin Handayani.pdf (92.61KB; 4 download)
Abstract
Urutan permasalahan usaha tani di Kabupaten Pemalang adalah (1) pengairan, (2)
harga tidak stabil, (3) produksi rendah karena bibit kurang baik dan belum dapat swapembibitan,
(4) hama dan penyakit, dan (5) cara budidaya.
Sebagai upaya mengatasi berbagai permasalahan tersebut tim peneliti Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi menerapkan bibit melati yang berasal dari hasil
perbanyakan melalui kultur jaringan dan stek.
Lokasi penanaman melati untuk demonstrasi plot di Desa Blendung. Lahan yang
digunakan tersebar di lima lokasi yang dibedakan dari jenis tanah yaitu tanah kandungan
pasir tinggi dan tanah dengan kandungan liat tinggi. Bibit melati yang ditanam juga
beragam umurnya untuk melihat kemampuan adaptasi terhadap ketahanan kekeringan,
karena penanaman dilakukan pada bulan Juni 2002 musim ke marau. Selain itu tujuan dari
demplot adalah memperoleh bibit unggul yang akan digunakan sebagai tanaman induk
untuk pembibitan selanjutnya, mendapatkan informasi tentang tanggapan petani terhadap
bibit hasil kultur jaringan, dan mendapatkan informasi teknik budidaya optimal.
Hasil evaluasi selama 3,5 bulan yaitu awal Juli hingga pertengahan Nopember 2002
dapat disimpulkan : 1) pertumbuhan tanaman melati berasal dari bibit kultur jaringan lebih
baik daripada bibit berasal dari stek, 2) produktifitas bibit melati berasal dari kultur jaringan
meningkat hingga 2-5 kali dan lebih cepat berbunga 10 minggu dari bibit stek, sehingga
semua bibit berasal dari kultur jaringan sangat baik jika digunakan sebagai tanaman induk
pembibitan dengan cara stek, 3) respon para petani di Desa Blendung, Kec. Ulujami, Kab.
Pemalang cukup baik, mereka berharap dapat memperoleh bibit unggul dari kultur jaringan,
4) teknik budidaya melati di Desa Blendung, Kec. Ulujami, Kab. Pemalang dapat
diperbaiki dengan petunjuk dari hasil penelitian, dan 5) hasil analisis usaha tani
menunjukkan bahwa bibit dari kultur jaringan dan stek telah dapat diperoleh keuntungan
mulai bulan IV dan keuntungan ini akan meningkat dalam setahun atau lebih, karena
tanaman masih dapat tumbuh.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)