Moralitas, Kebebasan, dan Determinisme dalam Perspektif Eksistensialisme  

Oleh:

Lengkong, Ronald

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Humaniora vol. 2 no. 1 (2000), page 33-49.
Topik: Pendidikan Moral; Tujuan Mulia

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: JJ61 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Sudah lebih dari 50 tahun bangsa Indonesia mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk mencapai tujuan mulia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kita juga mengalami era dimana jalan menuju tujuan itu diselewengkan. Kini kita berada pada tahap baru dimana segenap tenaga dari bangsa ini diarahkan untuk memperbaiki apa-apa yang telah rusak dan menyempurnakan apa yang baik yang telah dicapai. Secara terbuka, banyak tokoh masyarakat mengatakan bahwa pendidikan moral adalah hal utama yang perlu dibangun kembali secara serius. Tulisan ini membahasakan kembali pengalaman sebuah bangsa yang direfleksikan oleh seorang tokoh besar psikologi bernama Victor Frankl, yang dapat digunakan untuk mendukung pendapat para tokoh kita. Sekaligus juga membuktikan bahwa moralitas itu adalah problem pribadi yang mengatasi latar belakang etnis, agama, dan kelompok serta golongan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali