Anda belum login :: 02 Jun 2025 05:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
ANALISIS KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN REFRIGERATOR TWIN DOOR BAGIAN PRE-ASSY CABINET B MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS: "PT TOPJAYA ANTARIKSA ELECTRONICS")
Bibliografi
Author:
Virigy, Raymond
;
Kristina, Helena Juliana
(Advisor)
Topik:
Refrigerator Twin Door
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2006
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Raymond Virgy's Undergraduated Theses.pdf
(393.0KB;
52 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FTI-200
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Iklim industri selalu berubah menuntut perusahaan untuk selalu mampu menghadapi suatu persaingan yang sangat ketat dengan kompetitor lain. Perusahaan yang tidak mampu mengikutinya, berisaplah untuk mengakhiri kontrak bisnisnya. PT Topjaya Antariksa Electronics merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perakitan refrigerator. Salah satu produknya yaitu refrigerator twin door dimana perusahaan tidak mampu mencapai target produksi harian sebesar 210 unit pada jam kerja normal. Penambahan waktu kerja tidak membantu perusahaan keluar dari masalah ini, sebab melakukan penambahan waktu kerja berarti menambah biaya produksi seperti menambah biaya listrik, memberikan uang lembur kepada pekerja dan penumpukan yang terjadi membuat ruang kerja stasiun kerja pre-assy cabinet B menjadi sempit, sedangkan gudang penyimpanan untuk unit yang berlebih tidak ada.
Pembagian beban kerja yang tidak merata, kecepatan produksi yang berbeda, adanya bottleneck, waktu menganggur yang timbul mengakibatkan penurunan volume produksi di lini perakitan pre-assy cabinet B sehingga target produksi tidak tercapai. Perlu dilakukan suatu pembagian elemen kerja secara merata dengan mengimplementasikan metode heuristik dan metode algoritma. Metode keseimbangan lintasan yang digunakan adalah metode J-wagon, metode LCR, metode Kilbridge & Wester dan Metode MALB. Metode heuristik terbaik digunakan untuk perhitungan metode Algoritma Genetika, penilaian metode terbaik dipilih berdasarkan atas efisiensi nilai yang tertinggi dan pencapaian akan target produksi perusahaan yang telah ditetapkan. Lintasan perakitan saat ini sebelum dilakukan perbaikan memiliki persentasi efisiensi lini yaitu sebesar 70.53 %, balance delay sebesar 29.47 %, nilai smoothness index sebesar 142.45. Setelah menerapkan metode heuristik diperoleh hasil perhitungan performansi lini perakitan yang terbaik adalah menggunakan metode LCR dengan nilai efisiensi lini terbesar dibanding dengan metode heuristik lainnya yaitu sebesar 95.96%, keseimbangan waktu senggang sebesar 4.04 %, nilai SI yang didapat adalah 17.74, dengan kapasitas yang diperoleh yaitu sebesar 217 unit tanpa menambah waktu kerja tambahan.
Perhitungan untuk metode algoritma genetika menggunakan bantuan program evolver 4 dan metode heurtistik yang digunakan adalah metode LCR. Hasil perhitungan menunjukkan performansi lini perakitan yang didapat melalui metode LCR dan metode algoritma genetika mempunyai hasil yang sama, artinya metode LCR yang merupakan metode terbaik heuristik sudah mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini yaitu melakukan pengalokasian elemen kerja secara berimbang tanpa menambah biaya produksi tambahan sehingga target produksi perusahaan saat ini dapat terpenuhi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)