Prevalence of Exercise-Induced Bronchospasm by Laboratory Exercise Challenge among Ragunan Sport School Athletes  

Oleh:

Haryono, Ignatio Rika ; Budiman, Imam ; Kurniarobbi, Jull ; Mahmud, Noviar

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Medical Journal of Indonesia vol. 17 no. 01 (Jan. 2008), page 33.
Topik: atlet remaja; Asthmogenic sports

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M35.K.2008.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Exercise Induced Bronchospasm (EIB) sering dijumpai pada atlet remaja. Penelitian untuk mengetahui prevalensi EIB pada atlet remaja di Indonesia belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi EIB pada atlet sekolah olahraga ragunan denagn menggunakan tes latihan di laboratorium. Setiap atlet melakukan latihan sepeda statis (Monark, Swedia) hingga mencapai intensitas latihan minimal pada 90% laju jantung maksimal. "Force expiratory ventilation"(FEV) diperiksa dengan menggunakan spirometri (Minato AS-PAL, Jepang) pada menit ke 0, 5, 10 dan 20 pasca latihan. Diagnosis EIB ditentukan bila terdapat penurunan FEV1 10% atau lebih dibanding nilai basal. Suhu dan kelembapan ruangan penelitian berkisar 28 derajat C-31 derajat C dan 74%-82%. Sebanyak 168 atlet mengikuti penelitian ini. Terdapat 23 atlet yang terbukti positif EIb. Persentase penderita EIB terbanyak adalah di cabang taekwondo (54,5%). Jumlah atlet yang terbukti EIB yang berasal dari cabang yang kurang asmogenik sebanyak 16 orang (70%). Terdapat 17 atlet wanita (17,5%) dan 6 atlet laki-laki (8,4%) yang menderita EIb. Ternyata, prevalensi EIB pada atlet remaja cukup besar, dan terjadi lebih banyak pada atlet wanita. Selain itu, tes latihan yang dilakukan di laboratorium dapat mendiagnosis EIB pada atlet dari cabang olahraga yang kurang mencetuskan EIB.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali