Anda belum login :: 08 Apr 2025 04:25 WIB
Detail
ArtikelA Novel Non Invasive Measurement of Hemodynamic Parameters : Comparison of Single-chamber Ventricular and Dual-Chamber Pacemaker  
Oleh: Pardede, Inggrid M. ; Yuniadi, Yoga
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Medical Journal of Indonesia vol. 17 no. 01 (Jan. 2008), page 25.
Topik: pacemaker permanen; satu kamar; dua kamar; thoracic electrical bioimpedance ; parameter hemodinamik
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M35.K.2008.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKami melakukan studi untuk menganalisis parameter hemodinamik pada pacu jantung jenis satu kamar ventrikel dibandingkan dengan dua kamar ventrikel secara invasif dengan thoracic electrical bioimpedance (Physio Flow). Dilakukan analisis terhadap 48 pasien rawat jalan dengan pacu jantung permanen secara konsekutif, 27 diantaranya dengan pacu jantung jenis satu kamar ventrikel. Diukur parameter jantung : denyut jantung, indeks volume sekuncup, indeks curah jantung, perkiraan fraksi ejeksi, volume akhir diastolik, rasio fungsi awal diastolik, indeks cairan thorax, dan parameter sistemik : indeks kerja jantung kiri, indeks resistensi vaskuler sistemik. Karakteristik dasar dan indikasi pemasangan pacu jantung pada kedua kelompok sama. Penilaian parameter jantung menunjukan tidak ada perbedaan bermakna pada denyut nadi, indeks volume sekuncup, indeks curah jantung, perkiraan fraksi ejeksi, volume akhir diastolik, indeks cairan thoraks antara kelompok pacu jantung jrnis satu kamar ventrikel dengan kelompok pacu jantung jenis dua kamar. Rasio fungsi awal diastolik lebih tinggi bermakna pada pacu jantung jenis satu kamar ventrikel dibandingkan jenis dua kamar : 92% 910,2-187,7%) VS. 100,6% (48,7-403,2%); P=0,006. parameter sistemik menunjukan indeks kerja jantung kiri pada pacu jantung jenis satu kamar ventrikel lebih tinggi bermakna dibandingkan jenis dua kamar : 4,9 Kg m/m2 (2,8-7,6 kg m/m2) vs. 4,3 kg m/m2 (2,9-7,2 kg m/m2); p=0,004. Indeks resistensi vaskular sistemika pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna. Pacu jantung jenis satu kamar ventrikel memberikan manfaat hemodinamik yang setara dengan pacu jantung jenis dua kamar. Pengukuran parameter hemodinamik dengan thoracic electrical bioimpedance mudah diterapkan pada pasien dengan pacu jantung permanen.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.046875 second(s)