Anda belum login :: 08 Apr 2025 07:31 WIB
Detail
ArtikelThe Effect of Non Surgical Periodontal Therapy on Systemic Immune Response and Blood Glucose Level of NIDDM Patients  
Oleh: Santoso, Oedijani ; Waspadji, Sarwono
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Medical Journal of Indonesia vol. 17 no. 01 (Jan. 2008), page 20.
Topik: IL-1ß level; fungsi fagositosit; HbA1c level
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M35.K.2008.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelinflamasi periodontal merupakan kelainan periodontal dengan prevalensi tinggi di masyarakat. Periodontitis kronis dipengaruhi oleh akumulasi plak dan kalkulus sebagai faktor lokal, ditambah dengan faktor sistemis misalnya diabetes melitus (DM) dan infeksi HIV. Sitikin terutama IL- 1ß sebagai mediator inflamasi utama penyakit periodontal, menstimulasi ekspresi iNOS (indicible nitric oxide synthase) dan produksi NO (nitric oxide) oleh sel ß, menyebabkan disfungsi sel ß.Leukotoksin dan protease yang dihasilkan patogen periodontal menyebabkan jejas kemotaktik dan fagositotik, dan menurunkan fungsi fagositosis PMN. Hiperglikemia pada penyandang DM menyebabkan peningkatan kadar kalsium sitosol (Ca2+), yang menyebabkan disfungsi PMN dan menurunkan fungsi fagositosis.Advance glycosilation endproduct pada DM tipe 2 berikatan dengan monosit menyebabkan peningkatan sitokin proinflamasi (IL-1, TNFa) dan menyebabkan aktivasi makrofag dan osteoklas. Hiperglikemia menyebabkan aktivasi diasil gliserol (DAG)-protein kinase C (PKC), yang menyebabkan peningkatan PGE2 dan ekspresi sitokin yang mempengaruhi proses inflamasi dan destruksi. Penelitian tentang pengaruh scaling (pembersihan karang gigi sebagai tindakan non bedah pada terapi periodontal) pada penyandang DM terhadap kadar gula darah dan respon imun selular belum pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh pembersihan karang gigi ter hadap kadar IL-1ß, fungsi fagositosis PMN dan kadar glukosa darah penyandang DM tipe 2. Subyek penelitian adalah penyandang DM tipe 2, 60 penyandang DM terkendali dan 60 penyandang Dm tidak terkendali di poliklinik metabolik endokrin RSUPN Ciptomangunkusumo, umur 40-60 tahun. Subyek dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok tanpa perlakuan, untuk menilai respon s imun selular dan status DM, sebelum dan 6 minggu sesudah perlakuan. Analisis statistik (t test) dengan komputer menggunakan perangkat Stata 7,0 dilakukan untuk membandingkan parameter sebelum dan sesudah scaling pada kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukan bahwa scaling dapat menurunkan kadar IL-1ß dan meningkatkan fungsi fagositosis secara bermakna (P<0,05), menurunkan kadar glukosa puasa, glukosa 2 jam PP dan kadar HbA1c, tetapi penurunannya secara statistik tidak bermakna (P>0,05), kecuali penurunan kadar HbA1c pada DM tidak terkendali (P=0,00).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)