Studi Evaluasi Akseptor Minilaparotomi di RS Turen, Malang  

Oleh:

Soemartono

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDIKA: Jurnal Kedokteran Indonesia vol. 33 no. 7 (Jul. 2007), page 458.
Topik: minilaparotomi; akseptor; sterilisasi

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M40.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

dalam rangka peningkatan program pelayanan Keluarga Berencana di Jawa Timur dengan pemanfaatan metode sterilisasi, diperlukan informasi tentang perkembangan prosedur penggunaan metode operasi minilaparotomi. Para dokter di Rumah Sakit Turen, Malang, telah mengembangkan suatu prosedur baru dalam melakukan operasi minilaparotomi. Atas dasar informasi yang diperlukan dalam pengembangan program tersebut, suatu evaluasi terhadap para akseptor yang melaksanakan metode operasi mini-laparotomi telah dilakukan. Tujuan utama evaluasi ini adalah untuk melihat seberapa jauh kelayakan prosedur operasi ini sesuai standart prosedur yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi menunjukan bahwa kebanyakan akseptor adalah para pasangan muda berumur sekitar 30 tahun, mempunyai anak terkecil rata-rata berumur 2 tahun, mempunyai anak 3-4 orang, serta kebanyakan berpendidikan setingkat sekolah dasar. Mereka umumnya beragama islam, bekerja sebagai petani, 75% merupakan akseptor baru, kebanyakan diajak oleh para petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan tidak ingin mempunyai anak lagi. Secara umum, keadaan fisik dan laboratorium adalah bagus sebelum dilakukan operasi dan tidak terjadi efek samping selama premedikasi. Proses perasi dilakukan dengan membuat irisan kecil selebar 2 cm dan diperlukan rata-rata 10 menit untuk operasi dengan perdarahan luar sebanyak 2-3 ml. secara umum, selama periode tindak lanjut, setelah operasi tidak terdapat komplikasi yang berarti.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali