Anda belum login :: 18 Apr 2025 06:24 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Infeksi Menular Seksual pada Komunitas Waria di Yogyakarta: Kajian Terhadap Berbagai Tingginya Faktor Risiko Tingginya Prevalensi HIV
Oleh:
Suswardana
;
Yuliastanti, Anna
;
Trisnowati, Niken
;
Elista-Sari, Endra Yustin
;
Pudjiati, Satiti Retno
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
MEDIKA: Jurnal Kedokteran Indonesia vol. 33 no. 7 (Jul. 2007)
,
page 443.
Topik:
waria
;
HIV
;
faktor risiko
;
Yogyakarta
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M40.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Selama dasawarsa terakhir, prevalensi Infeksi Menular Seksual (IMS), terutama HIV, pada komunitas waria di laporkan meningkat. Pada Oktober 2004, pemeriksaan seroprevalens terhadap 20 waria pekerja seks komersial (PSK) di Yogyakarta menunjukan hasil HIV dan Sifilis seropositif sebesar 30%. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi IMS, terutama HIV, pada komunitas waria di Yogyakarta dan mengidentifikasi faktor risiko tingginya prevalensi HIV. Untuk itu, dilakukan studi potong lintang dengan rekruitmen secara voluntary counselling and test. wawancara, pemeriksaan dan pengambilan spesimen dilakukan di kantung-kantung komunitas waria. Faktor risiko tingginya prevalensi HIV diidentifikasi menggunakan prevalence odds ratio. dari penelitian ini di dapat prevalensi HIV-seropositif 24,5%, sifilis-seropositif 16,4%, dan kondiloma akuminata 6,12% dari 49 waria-PSK. Keadaan sifilis-seropositif ditemukan pada 50% kasus HIV-seropositif. Tidak ditemukan HIV dan Sigilis seropositif pada waria non PSK. Faktor risiko yang diidentifikasi berhubungan dengan tingginya prevalensi HIV pada waria PSK adalah telah > 10 tahun menjadi PSK, memiliki rata-rata > 5 partner unprotected reseptive anal sex per-minggu, memiliki rata-rata > 10 partner seks per bulan, dan keadaan sifilis seropositif. Konsistensi pemakaian kondom masih sangat rendah pada komunitas ini. Kesimpulannya, HIV dan sifilis seropositif pada waria PSK di Yogyakarta sudah mencapai angka yang khawatirkan. Perlu segera diadakan program prevensi HIV yang lebih intensif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.03125 second(s)