Anda belum login :: 03 Jun 2025 13:56 WIB
Detail
ArtikelPengaruh Beberapa Infus Tumbuhan Obat terhadap Pelarut Kalsium dalam Batu Ginjal  
Oleh: Simanjuntak, Timbul M. ; Bangun, Hakim
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDIKA: Jurnal Kedokteran Indonesia vol. 33 no. 02 (Feb. 2007), page 94.
Topik: tumbuhan obat; infus; batu ginjal; in vitro
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: M40.K.2007.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian mengenai pengujian dan perbandingan kemampuan melarutkan Ca2+ oleh beberapa infus tumbuhan obat terhadap serbuk kalsium oksalat dan batu ginjal secara in vitro telah dilakukan. Infus herba meniran (Phyllanthus niruni Linn.) dan infus daun alpukat (Persea americana Mill.) serta obat tradisional yang diperdagangkan (daun kumis kucing) digunakan sebagai infus tumbuhan obat. untuk melarutka Ca2+ pada serbuk kalsium oksalat dan batu ginjal. digunakan modifikasi metode perkolasi. Konsentrasi Ca 2+ yang terlarut ditentukan dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm. Hasil pengujian dianalisis menggunakan ANAVA (Analysis of Variance) dan LSD (Least Significant Difference). Hasil pengujian memperlihatkan bahwa pada larutan infus tumbuhan obat 4%, 10%, dan 15% terjadi peningkatan kemampuan melarutkan Ca2+ pada serbuk kalsium oksalat secara berurutan sebesar 14,30%; 22,13%; 27,28% untuk infus herba meniran dan 24,10%; 33,28%; 39,28% untuk infus daun alpukat. Demikian juga halnya dengan larutan infus tumbuhan obat 15% dapat melarutkan Ca2+ dalam batu ginjal sebesar 28,08% untuk infus herba meniran dan sebesar 43,44% untuk infus daun alpukat. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa infus daun alpukat lebih banyak melarutkan kalsium oksalat pada batu ginjal dibandingkan dengan infus herba meniran.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)