Analisis Rasionalitas Komposisi Simplisia pada Jamu Dysmenorrhea  

Oleh:

Handayani, Lestari ; Kristiana, Lusi

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: MEDIKA: Jurnal Kedokteran Indonesia vol. 33 no. 02 (Feb. 2007), page 77.
Topik: Dysmenorrhea; rasionalitas komposisi herbal pengobatan herbal

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: M40.K.2007.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Kasus dysmenorrhae sangat umum dijumpai dan diketahui telah menyebabkan kerugian berupa penurunan produktivitas pada pekerja wanita dan ketidakhadiran pelajar, karena kasus ini terjadi pada wanita muda usia (menarch sampai 25 thn). Pngobatan tradisional masih digunakan sampai sekarang dengan menggunakan jamu yang diproduksi oleh industri obat tradisional. Dikaji bahan/ simplisia peyusun agar diketahui rasionalitas jamu yang dikatakan sebagai pereda nyeri haid. Telah dikaji 11 jenis produk jamu yang dikatakan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi nyeri haid. Banyak jamu yang menggunakan lebih dari 5 jenis simplisia, beberapa di antaranya dengan kegunaan sama sehingga ada kesan terjadi pemborosan. Tapi, tidak lepas kemungkinan karena mengikuti resep leluhur. Komposisi simplisia penyusun jamu rata-rata sudah memperhatikan penggunaan simplisia, yaitu sebagai anti nyeri, antispasmodik, dan peluruh haid. Secara rasional, penggunaan tersebut sudah sesuai dengan pengobatan dysmenorrhae menggunakan obat modern dan standar yang ditetapkan Badan POM. Disarankan pembuatan sendiri resep tradisional untuk dilep, yaitu rebusan kunir dan buah asam yang mudah diproleh sebagai bumbu dapur.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali