Anda belum login :: 17 Apr 2025 01:03 WIB
Detail
ArtikelDilema seorang 'Ngarsa Dalem'  
Oleh: Agustina, Widiarsi ; Amin, Syaiful ; Fadilasari
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Tempo vol. 33 no. 48 (Feb. 2004), page 33.
Topik: Yogyakarta; Sultan Hamengku Buwono X; Calon Presiden; Politik
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPara lurah di Yogyakarta minta Sultan mundur dari konvensi calon presiden Partai Golkar. Ini sentilan atau taktik mundur secara halus? Begitu pertemuan dibuka, kontan Sudirman Alfian, sekretaris Paguyuban, angkat bicara. Isi bicaranya juga diluar kebiasaan: Ia meminta Sultan mundur dari konvensi presiden Partai Golkar. Alasan dia, dikhawatirkan keikutsertaan Sultan menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat Yogyakarta. Posisi Sri Sultan, baik sebagai raja dan gubernur, harus dijaga tetap di atas semua golongan. "Kami tidak rela jika Ngarsa Dalem (sebutan masyarakat Yogyakarta untuk Sultan) jadi korban dari permainan politik. Kredibilitas Sultan bisa hancur," ucap Kepala Desa Terong, Bantul, ini disambut tepuk tangan rekan-rekannya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)