Anda belum login :: 08 Jun 2025 18:41 WIB
Detail
ArtikelMaraknya Pelanggaran HAM Berat di Indonesia  
Oleh: Swantoro, F. S.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Analisis CSIS vol. 29 no. 2 (2000), page 198.
Topik: HAM
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA44.10
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMaraknya pelanggaran HAM termasuk kekerasan politik seperti kerusuhan mei 1998 di jakarta, solo, medan, surabaya dan kerusuhan pasca jajak pendapat di timor timur 1999 merupakan gambaran tentang pelanggaran HAM sebagai hal yang tidak hanya menakutkan tetapi juga bersifat masif dan sedikit banyak terkait dengan masalah politik negara dengan cara melakukan kekerasan politik yang mengakibatkan pelanggaran HAM berat. Pelanggaran HAM berat ini merupakan bentuk dari kekerasan rezim Orde Baru di bawah Soeharto yang menjalankan kekuasaannya secara sentralistis, hegemonik dan otoriter sehingga berbagai persoalan negara-bangsa secara dominan hanya ditentukan oleh dirinya agar dapat mengendalikan dan mengontrol seluruh komponen bangsa dan sekaligus dapat menyelewengkan kekuasaannya demi kepentingan status quo. Berbagai kaitan dengan kekerasan politik, huru hara politik, amuk massa, penjarahan massal, konflik bernuansa SARA dan sebagainya belum mampu diungkap secara tuntas. Oleh karena itu, menarik untuk disimak, bagaimana pemerintah sekarang di bawah K.H. Abdurrachman Wahid mampu mengungkap kembali berbagai persoalan tentang pelanggaran HAM berat termasuk menguasai mereka yang berpotensi melakukan pelanggaran HAM berat itu.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)