The Applicability of The ATCA for Lawsuits Against Human Rigths Violation and The Implication of The FSIA for Lawsuits Against Foreign Sovereign States  

Oleh:

Sitorus, Winner

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Gloria Juris vol. 4 no. 1 (Jan. 2004), page 54-64.
Topik: LAWS; HAM; Korban Pelanggaran HAM; Hak Asasi Manusia
Fulltext: winner sitorus.pdf (78.8KB)

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG7.3 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: G19 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada	Lihat Detail Induk

Isi artikel

Korban pelanggaran hak asasi manusia di luar Amerika Serikat dapat mengajukan gugatan perdata di peradilan Amerika Serikat dengan diberlakukannya "Alien Tort Claim Act" (ATCA). Gugatan ini dapat diajukan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pejabat negara asing. Namun demikian Undang-Undang ini tidak dapat diterapkan pada pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah negara asing karena adanya "state immunity doctrine" (doktrin kekebalan negara) yang diatur dalam Foreign Sovereign Immunity Act (FSIA). ATCA dapat menjangkau pemerintah negara asing yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia jika didukung oleh ketentuan FSIA. Hal ini dimungkinkan jika FSIA mengecualikan pelanggaran hak asasi manusia sebagai pengecualian untuk diterapkannya doktrin kekebalan negara.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali