Anda belum login :: 19 Apr 2025 19:36 WIB
Detail
ArtikelGerakan Massa, Fragmental Elit, Tanggapan Penguasa dan Transisi Menuju Rezim Demokrasi  
Oleh: Anggoro, Kusnanto
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Analisis CSIS vol. 27 no. 2 (1998), page 152.
Topik: rezim demokrasi; fragmental elit; gerakan massa
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA44.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSalah satu aspek yang jarang dilihat secara proporsional dalam literatur-literatur mengenai demokratisasi adalah negosiasi antarelit. Pada umumnya para ilmuwan cenderung lebih tertarik untuk mengungkap determinisme perubahan sosial ekonomi masyarakat dalam proses demokratisasi itu. Pandangan seperti itu tentu bermanfaat. Perubahan ekonomi, seperti halnya dengan landasan sosial yang lain, adalah faktor penting di balik setiap proses perubahan politik. Namun dalam banyak kasus, seperti di Korea Selatan dan Taiwan hingga akhir dasawarsa 1980-an perubahan ekonomi, termasuk pertumbuhan dan pemerataan tidak dapat menjelaskan fenomena demokratisasi, liberalisasi ekonomi tidak dengan sendirinya diikuti pleh perubahan sistem politik menuju suatu sistem yang lebih demoratis. Tulisan ini merupakan suatu telaah awal dan mencoba untuk mengemukakan pandangan alternatif dengan bertolak dari premis bahwa demokrastisasi yang dapat dirumuskan sebagai transisi dari rezim otoriter menuju rezim demokrasi, ditentukan oleh respons rezim otoriter pada tuntutan-tuntuan demokratisasi yang berasal dari elite politik dan / atau massa.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)