Anda belum login :: 26 Jul 2025 09:04 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Visi dan Pilihan Strategis Jepang Pasca Perang Dingin : Implikasinya untuk Keamanan Asia Pasifik dan Peran ASEAN
Oleh:
Bandoro, Bantarto
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Analisis CSIS vol. 23 no. 6 (1994)
,
page 516.
Topik:
ASEAN
;
strategis jepang
;
perang dingin
;
keamanan asia pasifik
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
AA44.3
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Selama empat dasawarsa setelah berkahirnya Perang Dunia II, posisi internasional Jepang sangat ditentukan oleh hubungannya dengan Amerika Serikat. Dalam arti hubungan Jepang - Amerika Serikat yang bersifat patron client sampai batas tertentu berfungsi sebagai kendala bagi perang internasional Jepang. Jaminan keamanan Amerika Serikat, rasa takut akan bangkitnya militerisme Jepang, baik yang muncul dari dalam negeri maupun dari negara tetangga Jepang dan kewajiban Jepang untuk selalu terikat pada kepemimpinan strategis Amerika Serikat adalah tiga dari sekian banyak faktor yang memaksa pemimpin Jepang tetap mempertahankan Doktrin Yoshida. Apresiasi para pemimpin Jepang terhadap doktrin tersebut telah memungkinkan Jepang berkembang menjadi salah satu kekuatan ekonomi terkemuka di dunia, sementara pada saat yang sama menikmati payung keamanan Amerika Serikat. Karena keterkaitannya yang begitu kuat pada doktrin tersebut, jepang oleh masyarakat internasional telah dijuluki sebagai negara yang tidak normal. Berakhirnya era Perang Dingin dengan implikasi-implikasi politik dan keamanan yang ditimbulkannya, telah mendorong negara-negara besar termasuk jepang meninjau kembali posisi internasional dan kebijakan luar negeri mereka.....
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)