Anda belum login :: 03 Jun 2025 23:20 WIB
Detail
ArtikelNasi uduk di Lapangan Kremlin.  
Oleh: [s.n]
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Tempo vol. 36 no. 25 (2007), page 38.
Topik: Pemilu; Indonesia; PKI; Masyumi
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelInilah suasana kampanye pemilu pertama yang disebut-sebut paling demokratis. Gesekan cuma terjadi di ajang orasi. Lapangan Banteng, suatu siang yang lembab pada September 1955. Juru kampanye Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah sedari tadi "membakar" pengikutnya di alun-alun Jakarta Pusat itu. "Jika Masyumi menang, Lapangan Banteng ini akan diubah jadi Lapangan Onta" ujar dia. Siang yang lain, di alun-alun yang sama, Partai Masyumi yang berhaluan Islam membalas ejekan PKI. "Jika PKI menang, Lapangan Banteng akan diubah menjadi Lapangan Merah, Kremlin di Moskow," ujar Alwi Shahab, pengamat budaya Betawi, kepada Tempo.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)