Anda belum login :: 01 May 2025 14:43 WIB
Detail
ArtikelGejolak di Sabah dan Sarawak serta Implikasinya Terhadap Indonesia  
Oleh: Djuweng, Stepanus
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Analisis CSIS vol. 20 no. 6 (1991), page 562.
Topik: sabah dan sarawak
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA44.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelMeskipun Sabah dan Sarawak telah merdeka dan menjadi bagian dari federasi Malaysia lebih dari seperempat abad, tetapi hubungan Federal States hampir tidak pernah sepi dari berbagai gejolak. Situasi ini setidaknya membawa dua implikasi utama. Pertama dalam konteks internal Malaysia, baik stabilitas maupun instabilitas kawasan Sabah dan Sarawak akan mempengaruhi keutuhan Federasi Malaysia. Kedua, Sabah dan Sarawak merupakan titik temu (center point) dari empat anggota ASEAN (Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Indonesia). Ini berarti stabilitas atau instabilitas di kawasan itu akan menjadi faktor penentu situasi di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 1963 Sabah dan Sarawak, yang masing-masing memiliki pemerintahan sendiri, akhirnya menyetujui pembentukan Federasi Malaysia bersama Singapura dan Federasi Semenanjung Malaya berdasarkan rekomendasi dari Cobbold Commision dengan syarat "Malaysia should be regarded by all concerned as an association of partnersm combining in the common interest to create a new nation ...."
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)