Anda belum login :: 18 Apr 2025 03:55 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Status Inveksi Virus Monodon Baculovirus (MBV) pada Induk Udang Windu, Penaeus monodon, yang Tertangkap dari Perairan Madura
Oleh:
Hariati, Anik M.
;
Wiadnya, D. Gede R.
;
Prajitno, A.
;
Purwohadijanto
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik (Engineering) vol. 9 no. 1 (Apr. 1997)
,
page 47-58.
Topik:
Virus MBV
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ106
Non-tandon:
2 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Survei koleksi induk udang, Penaeus monodon, dilakukan di sekitar perairan Selat Madura (Branta, Camplong, Sreseh) dan Hatchery Situbondo (untuk induk dari Aceh dan Sumbawa. pada bulan September - November 1995. Tujuan penelitiari adalah untuk memperoleh informasi tentang status infeksi virus pada induk dan untuk mempelajari kemungkinan jalur infeksi virus pada Post Larva melalui induk, via faeces. Koleksi induk untuk mewakili perairan SelatMaduradiambil dan tangkapan nelayan Camplong. Branta dan Sreseh. Sedangkan induk asal Aceh (Sumatra) dan Sumbawa diambil dari Hatchery di Situbondo. Indikasi virus MBV dilihat dari indikasi munculnya “inclusion bodies” pada hepatopancreas induk, faeces dan hepatopancreas larva yang dihasilkan oleh induk yang sama. Hasil penyelidikan laboratorium menunjukkan bahwa munculnya partikel virus pada inclusion bodies dibuktikan dengan penyelidikan mikroskop elektron. Dengan demikian, inclusion bodies dapat dijadikan indikasi infeksi virus MBV pada organ hepatopancreas udang. Dan indikasi inclusion bodies didapatkan bahwa semua induk udang windu contoh (Branta, Camplong, Sreseh, Aceh dan Sumbawa) telah terinfeksi virus MBV. Secara kualitatif, tingkat infeksi MBV terhadap induk dari Aceh paling rendah dibandingkan dengan induk dari sumber lainnya. Keberadaan inclusion bodies juga ditemukan pada faeces induk dan hepato-pancreas PostLarva yang dihasilkan dari masing-masing induk tersebut di atas. Penyerangan infeksi virus MBV pada PostLarva (PL) atau benur udang mungkin disebarkan oleh induk udang, melalui infeksi faeces. Partikel virus dalam nukleus hepato-pancreas induk akan ter-disintegrasi dan keluar melalui faeces. Selanjutnya, telur yang dibawa induk akan teninfeksi oleh faeces. Dengan demikian, selain terinfeksi, induk udang mungkin juga bersifat sebagai “carrier” atau bahkan “vector” pada jalur penyebaran infeksi virus MBV pada larva udang windu. Dari penelitian ini tidak bisa dibuktikan apakah PostLarva (PL) udang dari induk bebas MBV mempunyai peluang untuk terkena infeksi MBV. Hal ini disebabkan karena tidak ditemukan induk contoh yang bebas dari serangan virus MBV.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)