Anda belum login :: 05 May 2025 22:54 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Methane Emisions from Some Rice Cultivars in Rainfed Rice Field
Oleh:
Wihardjaka, A.
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Biologi Indonesia vol. IV no. 3 (Jun. 2007)
,
page 143-152.
Topik:
Emisi metana
;
varitas padi
;
sawah tadah hujan
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ150
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Emisi Gas Metana pada beberapa Varitas Padi di Lahan Sawah Tadah Hujan. Keragaman emisi gas metana dipengaruhi oleh karakteristik pada varitas tanaman padi yang berbeda umur, sifat, dan aktivitas sistim perakarannya. Penelitian lapang dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan pada musim penghujan 2003/2004 dengan tujuan untuk mengetahui emisi gas metana dari beberapa varitas padi unggul yang dibudidayakan secara gogorancah dan untuk mengetahui varitas tertentu yang mampu mengemisi metana rendah sekaligus memberikan hasil gabah tinggi. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan pada 7 varitas padi, yaitu IR64, Cisantana, Sintanur, Way Apoburu, Dodokan, Silugonggo, Mentik (varitas lokal). Pengambilan contoh gas di lapangan dilakukan dengan sungkup dan contoh gas diinjeksikan ke alat kromatografi gas dengan detektor FID untuk menetapkan fluks metana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi gas CH4 dari tanaman padi varitas Way Apoburu < Dodokan < Silugonggo < Cisantana < Sintanur < lokal Mentik < IR64. Potensi daya hasil varitas lokal Mentik lebih rendah daripada IR64 dan IR64 lebih rendah daripada varitas Silugonggo, Cisantana, Way Apoburu, Dodokan, dan Sintanur. Varitas Way Apoburu yang dibudidayakan dengan sistem gogorancah mengemisi gas metana paling sedikit dan memberikan hasil gabah paling tinggi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)