Anda belum login :: 08 May 2025 15:29 WIB
Detail
ArtikelPemasaran Buah dan Emping Mlinjo di Jawa Timur  
Oleh: Masyrofie ; Soemarno ; Hidayat, K. ; Wahono, T.
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences) vol. 12 no. 2 (2000), page 192-202.
Topik: Pemasaran; saluran pemasaran; marjin pemasaran; struktur pasar
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: JJ62
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenelitian ini bertujuan untuk : 1. mendeskripsikan jaringan dan mekanisme pemasaran buah dan emping mlinjo mulai dari petani sampai konsumen akhir 2. menganalisis efisisensi pemasaran dan pembagian keuntungan di antara para pelaku pemasaran serta struktur pasar yang terbentuk dan pembagian keuntungan di antara para pelaku pemasaran serta struktur pasar yang terbentuk Pendekatan kelembagaan (institution approach) dan pendekatan komoditas (commodity approach) digunakan dalam penelitian ini. Dalam pendekatan pertama, mengkaji lembaga atau para pelaku yang terlibat dalam pemasaran buah dan emping mlinjo, sedangkan pendekatan kedua dilakukan dengan cara menelusuri aliran (arus) komoditas tersebut mulai dari petani sampai konsumen terakhir. Analisis deskriptif dan marketing margin digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kabupaten ponorogo dan pacitan, pedagangkecil atau tengulak dan pasar lokal mempunyai peranan penting dalam pemasaran buah mlinjo sebelum sampai ke tangan pengrajin emping, mengingat lokasi para petani cukup terpencar di dua kabupaten tersebut. Sedangkan di kabupaten blitar dan tulungagung, peranan tengkulak yang menonjol dalam jaringan pemasaran buah mlinjo. Mereka mendatangi dan menebas buah mlinjo petani selanjutnya dijual kepada pengrajin dan ada pula sebagian kecil dijual ke pasar setempat. Efisiensi pemasaran buah dan emping mlinjo tergolong rendah sampai sedang dilihat dari panjang - pendeknya saluran pemasaran dan besarnya margin pemasaran maupun pembagian keuntungan antara para pelakunya. Struktur pasar yang terbentuk adalah oligopsoni pada tingkat produsen / petani dan pedagang bahan baku (klatak), dan pengrajin emping terutama di luar musim panen.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)