Anda belum login :: 08 May 2025 15:29 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pola Penyakit Pada Balita Dengan Status Gizi Lebih dan Status Gizi Kurang
Oleh:
Zuhriyah, L.
;
Yosoprawoto, M.
;
Yueniwati, Y.
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences) vol. 12 no. 2 (2000)
,
page 129-139.
Topik:
GIZI
;
pola penyakit
;
balita
;
status gizi lebih
;
status gizi kurang
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ62
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Telah dilakukan penelitian deskriptif cross sectional dengan analisa deskriptif di poli anak RSUD dr. Saiful Anwar mulai desember 1997 sampai dengan januari 1998. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk mempelajari perbedaan pola penyakit pada balita dengan status gizi lebih dan balita dengan status gizi kurang. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk mengidentifikasikan status gizi balita, status imunisasi, mengetahui konsumsi ASI, PASI dan makanan tambahan, mengetahui tingkat kejadian penyakit yang bisa dicegah maupun tidak bisa dicegah dengan imunisasi serta penyakit yang terbanyak pada kelompok balita dengan status gizi lebih dan kelompok balita dengan status gizi rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur BB dan TB serta wawancara yang hasilnya dicatat dalam check list. Untuk balita usia 0 - 24 bulan. BB diukur dengan baby scale dan TB dengan kayu pengukur TB yang sudah ditera. Sedangkan untuk balita usia 24 - 60 bulan, BB dan TB diukur dengan timbangan detecto. Dari 180 balita 95.0% berstatus gizi normal, 1,7% berstatus gizi rendah dan 2.8% berstatus gizi lebih. Lebih dari 50% sampel telah mendapat imunisasi secara lengkap. 40% tidak lengkap. Tidak ada perbedaan status gizi antara balita yang status imunisasinya lengkap dan tidak lengkap 70,6% balita mengkonsumsi ASI dalam kategori sedang, dan sedikit sekali yang tergolong cukup. PASO umumnya mulai diberikan pada umur 0 - 3 bulan, sedangkan makanan tambahan mulai 3 - 6 bulan. Tidak ada perbedaan yang besar antara balita berstatus gizi lebih dan kurang dalam hal lamanya mengkonsumsi ASI, waktu memulai mengkonsumsi PASI, dan makanan tambahan. Frekuensi balita dnegan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi sangatlah kecil. Lima penyakit terbanyak adalah infeksi saluran pernafasan atas. Infeksi saluran pernafasan bawah, lain - lain, tuberkulosis paru dan infeksi saluran cerna. Pada balita berstatus gizi rendah frekuensi penyakit terbanyak adalah tuberkulosis paru. Sedangkan pada balita berstatus gizi rendah frekuensi penyakit terbanyak adalah infeksi saluran pernafasan bawah. Sedangkan infeksi saluran pernafasan atas didapati baik pada balita berstatus gizi baik (normal) maupun rendah.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)