Anda belum login :: 04 Jun 2025 04:41 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Bertahan di Masa Badai
Oleh:
[s.n]
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Tempo vol. XXXVI no. 22 (Jul. 2007)
,
page 66.
Topik:
Krisis 1998
;
PHK
;
Antin
;
Sektor informal
;
pembuat keramik
;
Denny Herlambang Slamet
;
usaha kecil dan menengah (UKM).
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
TT25.182
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Krisis 1998 mendorong PHK besar-besaran. Sektor informal jadi pilihan, tak sedikit yang menuai sukses. Dari jalan, rumah itu terlihat tenang. Halaman selebar lapangan voli itu sebagian ditumbuhi pohon rindang, sisanya buat pelataran parkir untuk satu mobil. Di ruang tengah, botol cat aneka warna berbaris di tepi dinding. Selebihnya dua meja pembuat keramik dan tumpukan tanah liat yang sudah dihaluskan. di ruangan terbuka di sisi kanan rumah, satu unit oven gas berukuran satu meter persegi serasa mengepulkan uap panas. Inilah bengkel pembuatan keramik mini Antin, 38 tahun. Di rumah yang hanya ditinggali empat pekerjanya itu kini Antin menghabiskan siangnya. Dengan usahanya itu, Antin tak cuma menambah pundi-pundi rupiahnya. Ia menghidupi empat orang pekerja bengkel dan seorang penjaga gerai keramiknya di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Perkara omzet, Antin enggan menjawab. Tapi, kalau cuma pesanan bernilai puluhan juta rupiah, sudah biasa ia terima. "Biasanya untuk dibawa ke luar kota," kata arsitek lulusan Universitas Trisakti, Jakarta itu. "ada juga yang dibawa ke luar negeri" Putar haluan dari arsitek menjadi pembuat keramik mungkin tak terjadi kalau bukan lantaran krisis moneter sepuluh tahun silam. Antin yang ketika itu bekerja di biro arsitektur, diberhentikan karena kondisi kantor nan loyo. Dengan bekal uang pesangon, Antin dan beberapa temannya ikut kursus membuat keramik. Sisa pesangon lalu dijadikan modal usaha. Antin adalah potret korban krisis yang bangkit, bahkan membuka peluang kerja untuk orang lain. "karena terpaksa, banyak yang berhasil dibandingkan dengan masa sebelum krisis, " kata Denny Herlambang Slamet, Senior Program Officer Swisscontact, lembaga nirlaba bidang pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)